Failure2 Part 3

424 23 0
                                    

“lihat ajah kalo mereka sampai nyari masalah sama gue,elo , Bastian maupun Karel” gumam Steffi yang terdengar oleh (namakamu)

“emang mau lo apain?”

“gue gantung!”

***

Bel pulang sekolah berbunyi nyaring pertanda kegiatan pembelajaran disekolah telah selesai dilaksanakan untuk hari ini. Semua murid membenahi buku-buku nya kecuali (namakamu). Gadis ini masih senam tangan._. menyalin tulisan yang ada dipapan tulis ke buku catatan nya. Seperti biasa, lamban

“lo kalo mau duluan, duluan ajah Steff. Gue masih lama” ujar (namakamu) ditengah tulisan nya. Ia melirik Steffi yang duduk menunggu disamping nya

“gue mau nunggu elo” balas Steffi, matanya beralih pada seorang teman perempuan nya yang berjalan menghampiri ... Iqbaal

“sayang..jadi kan kita ke mall?” tanya Bella bergelayutan manja ditangan Iqbaal

“iya. Jadi kok” balas Iqbaal tersenyum, Steffi bergidik. Apa yang dilihat Iqbaal pada wanita manja itu? Apa Iqbaal tidak merasa terbebani dengan adanya wanita aneh itu? Ish.-.

(namakamu) hanya melirik pasangan kekasih itu lalu kembali melanjutkan tulisan nya. Kelas mulai sepi

Iqbaal dan Bella masih berada dibelakang kursi Steffi dan (namakamu). Bella menunggu Iqbaal yang tengah membenahi buku-buku nya. Bastian? Entahlah, pria itu telah pulang dahulu

Tak sengaja pandangan Steffi beralih pada Bella yang tengah memainkan ujung rambutnya, ia memakai bando yang menghiasi rambut atas nya. Kulit nya bisa dibilang putih, tinggi nya sedikit lebih rendah daripada Steffi. Dan menurut nya.. Cantikan Steffi. Lalu apa yang menyebabkan Iqbaal jatuh hati pada gadis seperti itu? ..

“(namakamu), jujur! Gue gak suka sama pacar nya Iqbaal” bisik Steffi. (namakamu) menganggapi nya dengan tersenyum tipis

Bella melirik sinis

“gaya nya itu sok. Sok cantik, centil, dan..ih ilfeel gue” lanjut Steffi

“aw.. !” pekik Steffi dan membuat (namakamu) menoleh kaget. Bagaimana tidak? Ia melihat rambut Steffi ditarik kebelakang oleh Bella. Steffi meringis

“Bella!” seru Iqbaal mencoba melepaskan tangan Bella yang menarik kuat rambut Steffi

“eh mbak! Gak usah ngomongin orang! Emang diri sendiri udah bener?” tanya Bella penuh penekanan. Sepertinya Bella mendengar apa yang diutarakan oleh Steffi barusan

Steffi melepaskan tangan Bella dari rambutnya, ia berdiri dihadapan Bella. (namakamu) segera memasukan buku nya dan meresleting tas nya. Ia harus cepat membawa Steffi keluar dari kelas ini sebelum mereka (Steffi-Bella) adu jambak :3

“Steff, gue udah selesai. Pulang yuk” (namakamu) menarik tangan Steffi namun Steffi menepis nya kasar

“gue ngomong sesuai fakta! Lo itu sok cantik, sok paling bener, centil, dan.. udahlah gak usah dilanjutin. Yang ada gue makin ilfeel” Steffi bersidekap dada dan tersenyum remeh

(namakamu) melihat rahang Bella mengeras, kedua tangan nya terkepal erat

“ayok Steff!” kali ini (namakamu) menarik tangan Steffi lebih kuat dan membuat Steffi tak dapat memberontak

FailureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang