Part 17

450 22 0
                                    

Terkadang (namakamu) jenuh,bosan dengan sikap orang-orang disekitar nya yang tiba-tiba menjauh. Ingin rasa nya ia marah, tapi tidak bisa._. ia rindu masa-masaitu. Rindu.. Rindu!

Apa ini semua ada kaitan nya dengan hubungan nya dengan Aldi? Mengapa orang-orang didekatnya menjauhi nya? Dengan alasan Aldi?

Satu minggu..

Itu adalah umur hubungan (namakamu) dengan Aldi saat ini. Selama seminggu ini ia berpacaran dengan Aldi, bermesraan dengan Aldi. Kabar yang menyebutkan bahwa (namakamu) dan Aldi kembali berpacaran sudah menyebar luas di satu sekolahan. Apa pentingnya? Entahlah

Walau orang-orang disekitarnya menjauhi nya, tapi akan tetap ada Aldi disampingnya. Akan ada Aldi yang selalu menghibur nya.

Tapi..akhir-akhir ini sifat Aldi berubah. Hanya sedikit. Akhir-akhir ini (namakamu) sering minta diantar Aldi ke toko buku, namun dengan cepat Aldi menolaknya dengan alasan ada kerja kelompok. Padahal sebenarnya Aldi sedang bersantai dirumah. (namakamu) tahu darimana? Bastian!

(namakamu) menganggapi nya dengan positive thinking. Mungkin Aldi lelah jika harus mengantar nya setiap hari ke Gramedia hanya untuk membeli novel yang ia incar. Sedangkan Aldi..tidak menyukai novel. Semua nya ia jalani dengan senyuman seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 20 menit yang lalu. Tapi gadis ini masih duduk dikursi nya dan tangannya masih sibuk menulis. Ya..ia memang lamban jika menulis catatan. Ia tahu suasana kelas pasti sudah sepi. Dan saat ini hanya dia seorang diri dikelas. Tidak ditemani Steffi, Iqbaal dan Bastian. Dan juga tidak ditemani Karel yang menunggu nya didepan kelas.

Voila!
Gadis ini sudah selesai menulis dan memasukan semua bukunya yang berserakan diatas meja kedalam tas. Menutup resleting tasnya dan berjalan melangkah keluar kelas. Sesampainya didepan kelas, kepalanya clinga-clingu. Sepi

Ia melangkah kan kakinya menuju sisi koridor(?) matanya terus menyorot kebawah dan mencari seseorang. Tidak ada! Kemana Aldi? Apa ia sudah pulang? Belum kok. Motor ninja merah nya masih terparkir indah di parkiran._. Aldi nya juga tidak ada. Kemana sih dia?

"mungkin dikelas" gumam (namakamu) memutar tubuhnya dan menuju kelas Aldi. Mungkin saja Aldi juga lamban menulis catatan. Saat berada didepan pintu kelas, pintu nya tertutup rapat. Rapat sekali._. karena penasaran, (namakamu) membuka pintu kelas tersebut.

Baru kakinya menginjak kelas X-2 langkah nya segera terhenti. Tangan nya masih memegang knop pintu kelas. Tubuhnya mematung, sulit digerakkan. Tenggorokan nya tercekat, dadanya sesak dan membuatnya sulit bernapas. Darahnya seakan berhenti mengalir ditubuhnya. Ia merasakan bumi tak lagi berputar. Hanya 1 hal yang ia rasakan. Sakit

Seorang pria yang ia kenali sebagai kekasihnya, dan seorang perempuan yang ia kenali sebagai 'mantan' kekasih pria nya dulu(?). Mereka berada didepan whiteboard._. hanya mereka berdua yang berada didalam kelas ini. Dadanya ia rasakan semakin sesak saat melihat kedua nya memejamkan mata dengan posisi bibir yang saling melumat. Itu Aldi dan Salsha!

(namakamu) membekap mulutnya sendiri agar tidak menjerit saat itu juga. Ia mundur beberapa langkah, tanpa disadari..airmata nya telah mengalir deras.

Gadis ini memutar tubuhnya dan berlari sekencang-kencangnya. Meninggalkan tempat ini, tempat yang telah membuat nya sakit dan terluka 'lagi'

Sepanjang larinya, otaknya kembali memutar kata-kata yang diucapkan orang-orang terdekatnya ...

~
"Farrel sayang sama teteh dan kak balbal"
"kalo kak Aldo sayang sama teteh, dia gak akan nyakitin teteh, gak akan buat teteh nangis, gak akan buat teteh galau terus"
"Farren kan udah ngomong sama teteh. Kak Aldo bukan cowok terbaik buat teteh. Cowok yang terbaik buat teteh itu cuma kak Balbal. Bukan yang lain"
"gue yakin Aldi pacaran sama lo gak didasari rasa cinta"
~

FailureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang