Failure2 Part 21

383 15 0
                                    


~ "liat baju,Farren. Masa buat keset dan lap ingus sama Farrel" telunjuk Farren menuding wajah Farrel, Farrel tersentak

"Farrel kan udah minta maaf. Lagian juga Farrel gak tahu kalo itu baju Farren" balas Farrel polos

(namakamu) memutar mata nya dan mengelap airmata Farren dengan jermari nya lembut
"udah ah jangan nangis. Farren kan punya baju seragam lain" (namakamu) berdiri dan membuka lemari, mengambil sesuatu dari rak lemari yang paling atas. Farrel dan Farren hanya memperhatikan (namakamu),penasaran dengan apa yang diambil (namakamu)

"pakai ini. Buruan! Teteh tunggu dibawah." (namakamu) menyodorkan sebuah baju seragam yang masih terlipat rapih kepada Farren. Farren menerima nya dengan ekspresi bingung

(namakamu) memutar tubuh nya dan menghadap ke Farrel smebari berkacak pinggang. Memperhatikan penampilan Farrel sejenak, Farrel menyeringai

"kancingin baju nya. Kaos kaki nya benerin. Itu salah. Jangan nyisirin rambut mulu. Kalo udah, kebawah. Sarapan!" sambung (namakamu) menarik hidung Farrel pelan dan mengayunkan kakinya meninggalkan kamar Farrel-Farren. Melintasi Karel yang masih berdiri kokoh diambang pintu. Entah Karel sedang apa.-.

Sebenarnya Farrel dan Farren itu masing-masing mempunyai baju seragam cadangan yang diletakan di rak lemari baju paling atas yang tidak bisa dijangkau oleh Farrel maupun Farren, yang menyebabkan mereka tidak menyadari hal itu

***

'Brak'

Karel menutup pintu mobil, disusul oleh (namakamu). Karel menghampiri (namakamu) dan merangkul nya lembut, menuntun nya untuk melangkah. (namakamu) tertawa kecil. Tidak biasanya Karel seperti ini

Kaki (namakamu) dan Karel mengayun mulai meninggalkan parkiran sekolah ini. Suasana sekolah lumayan ramai. Saat (namakamu) mengangkat wajah nya untuk menatap langit, ia tidak menemukan ada nya cahaya sang surya. Yang ada hanya langit gelap ditemani awan kelabu nya. Mungkin kah akan hujan? Tadi pagi kan cerah? Hh..cuaca labil._.

Beberapa orang yang melihat Karel maupun (namakamu) segera memberikan sapaan hangat nya dan (namakamu) membalas nya dengan senyuman manis. Senyuman yang bisa membuat beberapa kaum adam terpikat pada nya.

Kaki (namakamu) refleks berhenti saat melintasi parkiran motor, melihat seorang pria yang masih duduk menunggangi motor nya dalam keadaan masin yang mati._. (namakamu) tersenyum lebar dan berniat menghampiri nya namun senum nya luntur sekaligus membuat langkah nya terhenti karena melihat pria itu tengah mengobrol asyik dengan seorang perempuan. Saat itu juga nafas (namakamu) sesak, tenggorokan nya terasa tercekat. Mereka ada hubungan apa? Itu Aldi dan Salsha. Aldi tidak melihat ada nya (namakamu) karena posisi nya yang sedikit membelakangi (namakamu). Salsha? Entah wanita itu melihat kehadiran (namakamu) atau tidak

Kening Karel berkerut saat merasakan (namakamu) berhenti melangkah. Karel menatap (namakamu) dan melihat adik nya tengah menatap sebuah objek. Karel mengikuti arah pandangan (namakamu) dan cukup tersentak melihat apa yang tengah terjadi

(namakamu) terdiam mematung. Ia tidak ingin melanjutkan langkah nya lagi -belum- ia masih ingin disini. Ingin mengetahui apa yang akan dilakukan mereka -Aldi-Salsha- Dada (namakamu) semakin sesak saat melihat Salsha dan Aldi bercanda tawa bersama. (namakamu) benar-benar tidak mengerti apa yang telah ia lihat sekarang. Setahu nya Aldi dan Salsha sudah mulai menjauh. Tapi sekarang? Mereka tampak mesra bagaikan sepasang kekasih.

Mata (namakamu) membulat, tangan nya mengepal kuat, serta emosi yang tidak bisa ia gambarkan(?) saat melihat Aldi menarik kepala Salsha dan mengecup kening nya lembut dan cukup lama. (namakamu) tidak tahu apa maksud Aldi. Kata-kata Aldi masih terngiang dibenak (namakamu) saat Aldi mengatakan bahwa dirinya mencintai (namakamu). Tidak tahu kah Aldi bahwa dengan ia melakukan kejadian itu ada hati yang tersakiti?

FailureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang