Part 7

545 30 0
                                    

"strawberry trus disiram jus cokelat"

"ha?" tanya (namakamu) tak mengerti

"kalo gak, vanilla disiram jus strawberry" ucap Farrel polos. (namakamu) terdiam mencerna ucapan Farrel

"atau enggak...cokelat disiram jus vanilla"

"permintaan dia ajah kayak gitu. Siapa yang gak kesel?" celetuk Karel bangkit dari duduk nya dan mulai menaiki anak tangga

(namakamu) menghela nafasnya
"gak ada Farrel sayang"

"yaudah, yang cokelat dicampur rasa jeruk trus disiram jus srikaya dan diatasnya ditaburin biji jagung"

(namakamu) melongo dibuatnya. Mana ada rasa es krim seperti itu?

"enggak ada. Disini cuma ada rasa cokelat, vanilla dan stawberry" (namakamu) menunjuk satu-satu rasa es krim berdasarkan warna nya.

Farrel terdiam, memperhatikan mangkuk es krim itu sembari mengetuk-ngetukan dagunya dengan telunjuk nya. Mau makan es krim saja susah banget sih!

"yang rasa sirsak ada gak?" tanya nya polos. (namakamu) berdecak lidah sebal

(namakamu) duduk dikursi meja makan sembari memegang kepala nya dengan kedua tangan nya. Baru sampai rumah saja sudah sepusing ini?

"teteh, Farren mau yang cokelat" rengek Farren menyodorkan mangkuk es krim nya yang sudah habis, (namakamu) menarik manguk tersebut dan mulai mengambil yang rasa cokelat

"emang enak?" tanya Farrel

"enak lah.. " Farren

"ih.. dari warna nya ajah udah kaya gitu. Sama kaya lumpur. Jangan-jangan itu lumpur trus dikasih sedikit air dan gula" ucap Farrel mengarang menakuti-nakuti saudara kembarnya

"ha? Serius teh?" Farren menarik baju (namakamu). (namakamu) menoleh dan melihat ekspresi takut dari wajah Farren

"eh..e ....

"kaaaakkkkaaakkk......." Farren turun dari kursi nya lalu berlari menaiki anak tangga. (namakamu) hanya melongo dibuatnya. Mau kemana anak itu?

Farrel menarik kursi yang berada disamping (namakamu). (namakamu) menoleh dan melihat anak itu tengah melahap es krim rasa strawberry nya

"aku lebih suka rasa ini daripada rasa lumpur itu" ujar Farrel tanpa menoleh ke (namakamu). (namakamu) menyangga kepala nya dengan tangan kanan nya, belum ada 10 menit (namakamu) brtemu dengan mereka tapi (namakamu) sudah dibuat pusing oleh nya

"itu anak bergaul sama siapa yah diBandung?" gumam (namakamu) memijat kening nya yang sedikit pusing
**

Malam ini Karel memutuskan untuk makan diluar, karena orang tua nya belum pulang. Pembantu? Tidak! Orang tua nya tidak mempekerjakan pembantu dirumah nya.

"kita mau kemana?" tanya Farren yang duduk dibelakang bersama sudara kembarnya, Farrel

"restoran" jawab Karel singkat tanpa menoleh ke Farren

"restoran yang jual daging cacing?" tanya Farrel, sikap aneh nya kambuh

Karel menatap Farrel sebal dari kaca spion kecil yang menggantung diatas kepala nya
"mana ada yang kaya gitu?"

"oh..emang gak ada yah?" Farrel balik bertanya dengan nada polos

"enggak!" jawab Karel singkat. Ia tidak ingin memperpanjang masalah karena Karel ini orangnya cepat emosi

"kak Karel lagi PMS, makanya marah-marah mulu" bisik Farren tapi itu tidak terdengar seperti berbisik, jadi (namakamu) dan Karel bisa mendengarnya

"emang kalo orang PMS suka marah-marah?" balas Farrel berbisik

FailureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang