Failure2 Part 22

405 15 0
                                    


"(namakamu), tadi ada tugas Fisika" ujar Steffi, (namakamu) berdecak dan menatap kesal kearah sahabat nya.

"iya nanti gue liat punya lo aja" kesal (namakamu). Ia merasakan bahwa Steffi sengaja membuat (namakamu) untuk tidak menoleh ke belakang nya

"lo cocokan sama Salsha,Al. Daripada sama (namakamu)"

'Jleb'

Kalimat itu terdengar jelas sekali ditelinga (namakamu). Dengan cepat (namakamu) menoleh dan mendapati Aldi serta Salsha tengah duduk membelakangi nya dan dikerubungi oleh beberapa siswa. (namakamu) bisa melihat tangan Aldi yang merangkul pinggang Salsha lembut, begitupun sebalik nya. Saat melihat kejadian itu (namakamu) merasa tenggorokan nya tercekat, dada nya merasa sesak dan membuat nya sulit bernapas

(namakamu) kembali membenarkan posisi duduk nya. Menaruh kedua tangan nya dimeja dan menundukan kepala nya. Ia benar-benar tidak percaya

"iya tenang aja. Gue sama Salsha udah jadian ko"

Lagi! Kalimat itu terdengar sangat jelas ditelinga (namakamu). Menusuk gendang telinga nya. Ia mengenal suara itu. Suara Aldi. Aldi berkata apa tadi? Sudah jadian dengan Salsha? Lalu bagaimana dengan (namakamu)? Tidak kah Aldi tahu bahwa (namakamu) sangat mencintai nya dibandingkan Salsha? (namakamu) memejamkan matanya. Menahan rasa sakit yang berada didada nya yang terasa menghujam dada nya keras

"(namakamu)" lirih Steffi menindih tangan (namakamu) diatas meja. Steffi tahu bagaimana perasaan sahabat nya saat ini. Steffi tahu bahwa (namakamu) sangat mencintai Aldi

"Cinta itu gak harus di umbar-umbar di depan umum. Orang bisa menilai kok pasangan mana yang saling mencintai" ucap Steffi dengan suara lantang. Bermaksud menyindir Aldi dan Salsha. Semua mata menoleh ke sumber suara -Steffi-. Aldi bermaksud menolehkan kepala nya, namun ditahan oleh Salsha. Tak lama kemudian, mereka kembali membicarakan tentang hubungan Aldi dan Salsha yang kembali pulih._.

(namakamu) tidak menjawab. Ia lebih memilih untuk tetap menunduk dan tidak menarik tangan nya. Ia memikirkan kalimat Aldi lewat pesan masuk yang Aldi kirimkan malam kemarin. Kalimat yang mengatakan bahwa Aldi ... Lupakanlah! Itu semua mustahil sekali terjadi pada nya

Salsha! Pikiran (namakamu) beralih pada Salsha. Bagaimana bisa Aldi kembali menjalin hubungan dengan Salsha? Padahalkan akhir-akhir ini (namakamu) melihat kedekatan Aldi dengan Salsha mulai renggang. Tapi..itu hanya di depan mata (namakamu) saja. Dibelakang nya? Mungkin saja Salsha dan Aldi memang sudah dekat. (namakamu) tidak tahu hal itu

Bastian mengambil ponsel (namakamu) yang tergeletak diatas meja. Mengotak-atik nya dan membaca sesuatu. Mata nya membulat lebar dan segera memberikan ponsel itupada Steffi, bermaksud menyuruh Steffi untuk membaca nya

Steffi menarik sedikit kepala nya karena terkejut dengan ada nya layar ponsel yang tiba-tiba berada didepan nya. Bastian menunjukan sebuah pesan singkat, tertera nama dan isi nya pada pukul 22.45 wib, tanggal kemarin

From: Aldi
"Gue sayang sama lo. Gue janji bakal nyatain cinta gue ke elo besok, di depan banyak murid disekolah. Selamat tidur . I Love You {}"

Steffi segera mengalihkan pandangan nya pada (namakamu). Menatap iba sahabat nya tersebut, Steffi melihat bahu (namakamu) yang mulai narik turun dan sesekali terdengar isakan. (namakamu) menangis

"(namakamu), l-lo jangan nangis" Steffi berpindah tempat duduk menjadi disamping (namakamu). Memeluk (namakamu) dari samping, mencoba menenangkan nya. Bastian menaruh ponsel (namakamu) lagi diatas meja. Jujur ia juga kasihan dengan (namakamu). Kembali terluka untuk ke tiga kali nya dengan orang yang sama. Tiga kali? Hm..seharusnya ini masuk rekor MURI.-.

FailureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang