Failure2 Part17

392 17 0
                                    


“kalo mau beli besi itu dimana yaa? Farrel tahu?” sambung Farren

Farrel terdiam dan mengetuk-ngetuk dagu dengan telunjuk nya
“kayak nya gak ada yang jual deh. Mereka kan terbuang, jadi gak ada yang nemuin”

Karel memutar matanya dan menggelengkan kepala nya. Ia tidak menimpali ocehan kedua adik kembar nya. Karel yakin jika ia menimpali maka cerita kedua adik nya aka lebih tidak masuk akal lagi

Tak lama kemudian Farrel turun dari kursi nya, Farren yang melihat Farrel segera menghabisi roti milik nya lalu minum. Farren mengikuti Farrel yang sudah berjalan beberapa langkah

“eh eh mau kemana?” tanya Karel sedikit panik

“Alfamart depan rumah” jawab Farrel memutar setengah tubuhnya tanpa menghentikan langkah nya. Kening Farrel berkerut

“mau ngapain?”

“diucapin Selamat Pagi sama mbak-mbak cantik”

Seorang gadis tengah berdiri didepan cermin kamar nya. Memperhatikan penampilan nya saat ini. berpakaian seragam putih abu-abu dengan rambut panjang yang tergerai indah dan berkilau._. Ya..rambut nya telah tumbuh kembali dan cukup panjang. Cukup cepat pertumbuhan rambut (namakamu)

Perlahan senyuman nya mengembang, ia cukup puas dengan penampilan nya saat ini. Luka gores yang berada ditubuh nya hampir menghilang sempurna, rambutnya telah tumbuh seperti sedia kala walau tak sepanjang dulu. Dan ia lebih senang dan bersyukur lagi ketika ia bisa jalan. Bisa menggunakan kaki nya sesuai dengan fungsi nya

“Cantik” ucap (namakamu) melihat bayangan nya sendiri. Berbalik untuk mengambil tas lalu keluar kamar. Sebelum menutup pintu,mata nya tak sengaja melihat sebuah kursi roda yang ada disudut kamar, perlahan (namakamu) tersenyum mengingat kondisi nya dulu. Dengan kursi roda itulah (namakamu) melakukan hampir seluruh aktivitas nya. Tapi sekarang? Dia sudah bisa berjalan

Pintu ditutup rapat

“heh masuk! Buruan ambil tas nya dikursi sofa trus kemobil!” suara itu terdengar mengancam dan lantang. (namakamu) menolehkan kepala nya kebawah saat menuruni anak tangga. Perlahan ia tertawa kecil melihat Karel yang menarik paksa Farrel dan Farren untuk masuk kedalam rumah._.

“ih iya iya!” Farrel menepis perlahan tangan Karel yang menggenggam erat tangan nya lalu melambaikan tangan nya pada seseorang yang berada diluar pintu

“Bye kakak cantik. Kol mi yaa” Farren mengedipkan sebelah matanya dan kiss bye. Entah pada siapa (namakamu) tidak tahu karena posisi Farrel dan Farren berada diambang pintu._.

“buruan, tar telat!” desak Karel mendorong punggung Farrel dan Farren kedalam rumah, tubuhnya ia sandarkan pada ambang pintu sembari bersidekap dada

Farrel dan Farren berjalan santai menuju kursi sofa yang berada diruang tengah. (namakamu) tersenyum tipis sembari menggeleng-gelengkan kepala nya ketika melihat tangan Farren mententang sekantung plastik berlogo alfamart._. Mata nya sengaja beralih pada jam tangan nya. 06.45

Mata (namakamu) membulat lebar. (namakamu) menuruni anak tangga dengan lincah dan cepat. Ia senang karena bisa berlari lagi menggunakan kedua kaki nya

Karel yang berada diambang pintu melupakan sesuatu. Ia belum kelantai atas untuk membopong (namakamu). Baru kaki nya ingin melangkah, Karel terdiam mematung. Ia merasakan bumi berhenti berputar dan jantung nya berhenti berdegup saat melihat seorang gadis –(namakamu)— berlarian kecil kearah nya

“ayok!” ucap (namakamu) melintasi Karel yang terdiam mematung. (namakamu) masuk kedalam mobil Karel yang terparkir didepan rumah nya.

Karel masih terdiam, ia mencoba mengulang apa yang barusan ia lihat. (namakamu) berlari? Menggunakan kedua kakinya? Bagaimana bisa? Bukankah (namakamu) lumpuh? Kapan sembuh nya? Banyak sekali pertanyaan yang bermunculan didalam benak Karel

FailureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang