Failure2 Part 4

442 25 0
                                    

NOTE: Farrel-Farren itu laki-laki. Farrel kakak nya dan Farren adik nya

“oh ya kenalin, gue Ryzki” pria tersebut mengulurkan tangan nya. (namakamu) menatap tangan pria tersebut

“hm..(namakamu)” (namakamu) menjawab tangan pria yang bernama Ryzki tersebut. Ryzki tersenyum manis

“tinggal dimana?” tanya Ryzki menatap (namakamu) dari samping

“emang mau ngapain?” (namakamu) balik bertanya, ia takut jika memberi alamat rumah nya kesembarang orang.

“ya..nanya ajah. Kan siapa tahu gue mau main” jawab Ryzki.

(namakamu) hanya mengangguk tersenyum tanpa menyahut. Ryzki mengerutkan keningnya, hanya senyuman? Sudah berapa kali gadis itu tersenyum padanya? Padahal belum ada 5 menit mereka bertemu

1 jam berlalu

“kak Kiki...” teriak seorang anak kecil yang berlarian menghampiri Ryzki dan (namakamu). (namakamu) tersenyum, itu adik dari Ryzki

Ternyata les sudah berakhir, mata (namakamu) mencari sosok kedua adik sableng nya. Kemana mereka? Mengapa tidak ada? Tak lama kemudian muncul Farrel dan Farren dengan saling merangkul dan berjalan kearah (namakamu). (namakamu) tersenyum

“udah les nya?” tanya (namakamu) merangkul kedua adik nya. Menatap wajah Farrel dan Farren bergantian. Mengapa wajah Farrel ditekuk

“udah kok teh. Pulang yuk” jawab Farren menarik tangan (namakamu), namun (namakamu) menahan nya

“Ryzki. Aku pulang duluan yah, thanks buat obrolan nya hari ini” ujar (namakamu) tersenyum manis

“iya sama-sama” balas Ryzki dengan senyuman manis pula

(namakamu) merangkul Farrel dan Farren untuk menuntun langkahnya, tadi (namakamu) sudah menghubungi Karel untuk menjemput nya di les adik nya

“teh? Teteh pacaran yah sama kak Kiki?” tanya Farren ditengah langkah nya

“kak Kiki?” ulang (namakamu) karena ia baru mendengar nama itu

Farren mengangguk
“kakak nya Rosa kan nama nya kak Kiki”

“bukannya Ryzki?”

“iya, panggilan nya Kiki” jawab Farren

(namakamu) tersenyum
“enggak kok, lagian kan teteh baru ketemu sekali ini sama dia. Teteh kan gak mau pacaran dulu”

Farren memutar matanya
“teteh cepet cari cowok yah, jangan jones mulu”

Dan saat itu juga (namakamu) mengerucutkan bibir nya

“Farrel kenapa? Kok muka nya ditekuk gitu sih?” tanya (namakamu) sedikit merundukan tubuhnya untuk melihat wajah Farrel. Benar saja, Farrel memanyunkan bibirnya sementara kedua tangan nya memainkan uang logam

Farrel menggeleng tidak menjawab

“ini gara-gara abang cilok” jawab Farren dan membuat (namakamu) mengerutkan keningnya

“masa Farrel mau beli cilok kata abang-abang nya gak cukup” sahut Farrel yang akhirnya membuka suara

“emang uang nya berapa?” tanya (namakamu)

Farrel menunjukan uang logam nya. Uang yang ia temukan saat berangkat les tadi. 200 perak

“yaiyalah gak cukup. Masa 200 perak! Yaudah nanti kita makan malam diluar ajah” (namakamu) mengacak-acak rambut Farrel-Farren gemas

“diluar? Dipinggir kolam renang teh?” sahut Farren

“atau di halaman belakang?”

“didepan gerbang?”

FailureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang