“s-siapa yang udah berbuat kayak gini sama elo?” tanya Karel lembut dan sangat hati-hati. Mereka masih berpelukan. Sepertinya (namakamu) tidak ingin melepaskan dekapan nya,Gadis ini tidak langsung menjawab
“Bella”
Nama itu berhasil membuat sekujur tubuh Karel mendadak kaku, ia rasakan bumi berhenti berputar. Ia meraskan sel-sel ditubuh nya berhenti berputar, ia meraskaan jantung nya berhenti berdegup saat mendengar nama itu. Apa yang telah dilakukan Bella pada (namakamu) hingga seperti ini? Mengapa?
Karel melepaskan pelukan dan memegang kedua tangan (namakamu), Karel bisa melihat tangan kanan dan kiri (namakamu) ada yang berwarna biru keunguan dan juga sedikit goresan luka dan yang mengeluarkan sepercik darah. Karel sedikit mendaga, melihat wajah adik nya. Lebam dikening, sudut bibir dan juga pipi. Ya Tuhan! ..
Sebuah airmata menggenang dipelupuk Karel, mengapa kondisi adik nya jadi seperti ini?
“a-apa yang dilakuin Bella ke elo?” tanya Karel lirih, pandangan nya perlahan kabur.
(namakamu) menggeleng dengan airmata yang masih mengalir deras. (namakamu) kembali menabrak tubuh Karel dan mendekap nya erat. Karel memejamkan matanya, rahang nya mengeras dan tangan nya terkepal erat. Ia berjanji akan membalas semua ini pada Bella
Saat ini (namakamu) tengah menyandarkan tubuhnya pada punggung kasur, ia telah berganti baju dan juga sudah membersihkan tubuhnya tadi. Walau saat mandi, ia harus menjerit kesakitan karena air nya bersentuhan dengan luka yang diukir oleh Bella
Jarum jam menunjukan pukul 00.15 wib. Pintu balkon dan juga gordyn kamar sudah ditutup rapat, pendingin AC sengaja tidak dinyalakan. Hujan diluar sudah mulai mereda, hanya rintikan-rintikan kecil saja yang terdengar
Karel sedang menyuapi (namakamu) dengan bubur, makan nya lama sekali-_- karena (namakamu) hanya membuka mulut nya seidikit. Tidak lebar, katanya ‘sakit’
Karel menaruh mangkuk bubur yang sudah kosong itu ketas meja kecil. Mengambil minum lalu meminumkan nya pada (namakamu) dengan hati-hati. (namakamu) kembali menyandarkan tubuhnya pada punggung kasur, memejamkan matanya. Mengingat kembali perlakuan yang Bella berikan pada nya. Mengerikan
Karel menatap wajah adiknya sejenak, bener-bener tagis._. kalian tahu? Rambut panjang yang dulu nya tergerai indah sekarang sudah tidak menempel dikepala nya, sekarang yang ada hanya rambut dengan potongan laki-laki dan..tanpa poni. Karel melihat luka-luka yang ada disekitar wajah adik nya. Ungu kehitaman, dan .. ya Tuhan!
Tangan Karel mengambil tangan kanan dan membuka baju tidur lengan panjang yang ada ditangan nya, (namakamu) terkesiap dan membuka matanya. Karel membulatkan matanya saat melihat banyak nya goresan luka yang berada di tangan (namakamu), mulai dari siku sampai pergelangan tangan
Karel menatap (namakamu) teduh, (namakamu) menarik tangan nya dan tersenyum tipis. Tersenyum?
“Bella berbuat apa sama lo?” tanya Karel lirih. (namakamu) hanya diam menunduk, itu semua terlalu menyakitkan jika diceritakan
Karel menghela nafas nya, lalu tangan nya beralih pada kaki (namakamu). Berniat untuk memijat nya. Namun baru Karel memegang kaki (namakamu), gadis ini sudah berteriak histeris
“kenapa?” tanya Karel kaget. (namakamu) menggeleng dengan sebuah airmata yang menggenang dimata nya
Karel mencoba menyingkirkan celana tidur yang panjang itu hingga kelutut nya. Mata Karel kembali membulat, ternyata tidak hanya tangan. Dikaki (namakamu) pun ada goresan, banyak. Karel melihat kaki (namakamu) yang sebelah kanan. Sama. Sungguh memilukan! Betis (namakamu) yang dulu nya adalah putih mulus sekarang harus tercoret dengan adanya goresan-goresan aneh itu. Goresan tersebut seperti diukir oleh benda tajam *bisa bayangin sendiri kan-_-* tidak hanya goresan, tapi juga luka lebam seperti habis dipukul