Gadis ini merasakan sesuatu menempel dibibir nya, ia rasakan hangat dan lembut. Hal ini menyebabkan ia tidak bisa mengontrol degup jantung nya, darah nya berdesir tidak karuan dan seketika ia lupa bagaimana caranya memberontak. Kecupan Aldi sedikit membuat nya hangat akibat angin yang berhembus dan membuatnya kedinginan. Nyaman
Mereka berdua larut dalam saat-saat seperti ini dan menyebabkan kejadian ini terjadi cukup lama
Aldi menarik perlahan wajah nya dan melihat wajah (namakamu). Aldi sedikit tertawa karena melihat ekspresi (namakamu) yang kebingungan. Mungkin kaget dengan apa yang dilakukan nya barusan
Tangan Aldi menyingkirkan rambut (namakamu) yang sedikit menutupi wajah nya.
"aku butuh kamu karena aku cinta kamu" ucap Aldi sangat lembut
(namakamu) masih terdiam, otak nya mencoba memutar apa yang telah terjadi tadi. Karena otak nya sempat beku ketika Aldi mengecup bibir nya lembut. Wajah (namakamu) masih menunjukan ekspresi kaget nya
Aldi tertawa kecil
"Cinta adalah caraku bercerita tentang dirimu, caraku tersenyum saat menatap mu, dan cara ku menatap kepergian mu"CLEK
Suara knop pintu kembali terdengar, hal itu membuat (namakamu) terjaga dan sadar(?) ia ingat apa yang terjadi beberapa detik lalu. Ia ingat
Aldi menoleh dan melihat Karel berjalan menghampiri nya. Aldi membenarkan posisi duduk nya
"lo gak pulang Al?" tanya Karel bersandar pada pintu balkon. Tangan ia nya lipat didada dan matanya memperhatikan Aldi dan (namakamu) dari belakang
Aldi menoleh
"lo ngusir gue?" Aldi balik bertanya dengan tatapan sinisKarel tertawa kecil
"ya enggak lah, gue kan cuman nanya. Soal nya sekarang udah waktu nya (namakamu) tidur" jawab Karel mengelus rambut (namakamu) lembut. (namakamu) tersenyum tipisAldi ikut tersenyum dan melirik jam tangan nya, pukul 21.00 wib
"yaudah, gue pulang ya" Aldi bangkit dari duduk nya dan berjalan keluar kamar
"AL.." panggil Karel, Aldi menoleh dan melihat Karel telah memutar kursi roda (namakamu). Pandangan Aldi tidak tertuju pada Karel, melainkan pada (namakamu) yang tengah tersenyum manis padanya. Aldi membalas senyuman itu, ia rindu senyuman yang terukir dibibir (namakamu). Senyuman itu adalah senyuman yang telah lama ia tunggu
Karel memutar matanya
"yang manggil, gue!"Aldi tersentak dan segera menatap Karel, lalu menyeringai
"apaan?""gak jadi" balas Karel cuek. Aldi terkekeh lalu kembali berjalan, kali ini menghampiri (namakamu)
"katanya mau pulang" Karel bingung dengan langkah kaki Aldi
"tar dulu" balas Aldi singkat.
Ia berada didepan (namakamu) dan menatap nya lembut, (namakamu) mengangkat wajah nya untuk bisa melihat wajah Aldi. Sedikit ada semburat warna merah di kedua pipi gadis ini saat Aldi menatap dan tersenyum manis padanya
Tangan Aldi mengacak-acak rambut (namakamu) gemas
"Selamat tidur yah, semoga mimpi indah" ujar Aldi(namakamu) hanya mengangguk dan tersenyum, pandangan nya kembali lurus kedepan
CUP
Tanpa (namakamu) sadari, ada sesuatu yang menempel dipipi kanan nya. Cukup lama. Hal itu membuat (namakamu) tersentak dan mengangkat wajah nya
"Bye.." Aldi melambaikan tangan dan keluar dari kamar (namakamu). (namakamu) memutar kepala nya untuk melihat ekspresi Karel. Apa dia marah? Karel tengah menekuk wajah nya dan tangan nya mendorong kursi roda (namakamu)
