Sweety Venus - Chapter 1

21.3K 1.3K 38
                                    

RIRIANA'S LAW❤
👉Follow my account
👉Check my job, click Sweety Venus add to you reading list
👉Read, vote, comments
👉Share with your friends

***

Tak

Tuk

Tak

Tuk

Sepasang heels dengan tinggi 12 senti sedang melenggang santai di trotoar Brooklyn.

Diana Hestia Stefanidi, wanita mungil yang mengenakan sepatu itu berhenti sebentar di kedai kopi untuk membeli coklat panas lalu melanjutkan perjalanannya yang tertunda, menuju tempat kerjanya. FYI, ia bekerja sebagai guru TK selama 8 tahun lebih. Dan ia sangat menyukai pekerjaan itu walaupun gajinya tidak tergolong besar.

"Hai, Diana!" panggil seorang pria yang tinggal di apartemen yang sama dengannya.

Diana tersenyum tiga jari lalu memeluk pria itu. "Hai, Nate."

Nate merupakan tetangganya. Pria ini memliki mata berwarna abu pucat dengan kulit kecoklatan yang sangat seksi.

"Kau ingin bekerja?"

Diana mengangguk. "Kau juga, bukan?"

Nate tertawa. Ia memeluk pinggang Diana dan mereka berjalan beriringan. "Aku mendapatkan shift pagi hari ini. Apa nanti malam kau sibuk?"

"Aku harus bertemu Ibuku. Mengajaknya jalan-jalan." Diana memberikan senyuman malaikatnya lalu kembali menyapa pejalan kaki lain.

Nate melirik wanita tua yang Diana sapa lalu menatap Diana kembali. "Kau mengenalnya?"

Dengan polos Diana menggeleng. Sontak saja Nate tertawa dan menggelengkan kepalanya. Itu merupakan salah satu sifat Diana. Wanita itu baik hati, murah senyum, ramah, dan juga dia terkenal dengan sebutan malaikat yang punya pelukan hangat di kalangan warga apartemen yang mereka tempati. Tua, muda, perempuan, atau laki-laki akan ia peluk. Tentu saja hanya orang yang Diana kenal yang bisa mendapatkan pelukan manis itu. Termasuk Nate, yang tinggal bersebelahan dengan Diana.

"Apa pria menyukai cake?" Diana bertanya mengalihkan lamunan Nate.

"Tidak."

"Kenapa pria tidak menyukai cake?"

"Karena rasanya yang terlalu manis. Juga aku benci hiasan buah, keju atau cokelat di atasnya."

Diana mengangguk-angguk seakan paham. "Aku akan membeli dasi saja untuk ulang tahun Jeremy." Diana tersenyum.

Tidak peka dengan perasaan di sebelahnya. Jika kau sudah memiliki kekasih, kau akan melupakan disekitarmu. Begitulah Diana. Saking polosnya, ia tidak akan sadar dengan perasaan di sekitarnya.

Nate mencoba tersenyum lalu berhenti di depan mini market. "Aku sudah sampai di tempat kerjaku. Kau, berhati-hatilah."

Diana mengangguk. Ia melambaikan tangannya berlebihan seraya kembali berjalan tanpa melihat ke depan. Alhasil ia menabrak seorang pria muda. Diana tertawa lalu meminta maaf dengan senyum malaikatnya. Nate yang melihat itu hanya menggelengkan kepala dan terkekeh.

Sepanjang perjalanan, Diana selalu menyapa orang yang tersenyum padanya. Mendadak dia berjalan lambat saat matanya menangkap stroller berwarna biru dengan seorang wanita yang tidak bisa tergolong muda -yang ia tidak kenal sama sekali-. Dan stroller itu berhenti tepat di depannya. Ia tersenyum ke wanita yang ia yakini sebagai Ibu si bayi dan dibalas dengan senyum ramah lalu berjongkok melihat isi dalamnya. Melihat hal yang sangat sangat sangat ia sukai.

SWEETY VENUS [#2 VENUS SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang