Sweety Venus - Chapter 23

8K 906 113
                                    

Diana mengerjapkan matanya, menunduk sebentar karena memerah mendengar itu. Betapa mudahnya Ethan mengatakan hal itu. Apa ia tidak bisa melihat Diana yang hampir meleleh mendengarnya.

"Ke-Kenapa bisa kau mengatakan itu dengan santai..." ujar Diana sedangkan Ethan hanya menatap wanita itu dengan senyum khasnya.

"By the way, tentang memanjakan pria, kau harus tahu satu hal, sugar. Para pria memang sangat suka jika lawan jenisnya memanjakannya dengan masakan lezat. But yeah... mereka lebih suka jika wanita dapat memanjakannya di ranjang. You know what I mean."

Diana membesarkan matanya masih terdiam.

Ethan berdecak menatap Diana, lalu memajukan tubuhnya. "Sepertinya kau masih bingung."

"Tidak, aku tahu apa yang kau maksud. Jadi jangan bicara lagi."

"I mean, make out with her mouth, or—"

Diana langsung melempar serbet di tangannya tepat di wajah Ethan. Dia tak peduli jika harus bertindak kasar di depan makanan, toh mereka sudah selesai makan.

Ethan terkekeh, tersenyum jahil. "Ayolah... Aku tahu kau pasti sangat lihai."

"Jesus. Get out of here!"

Ethan tertawa terbahak-bahak. "Hei aku bilang kau sangat lihai dalam hal memuaskan pria dengan makananmu."

"Ethan!"

Kembali Ethan tertawa terbahak-bahak membuat Diana berdiri menuju pria itu dengan membawa spatula kayu. Diana memukul Ethan cukup kuat bertubi-tubi membuat pria itu mengerang kesakitan.

"Argh! Hey hentikan itu! Ouwh... Sial."

Ethan langsung merampas spatula yang Diana pegang membuat tubuh Diana oleng karena tersentak. Diana yakin tubuhnya akan jatuh jika ia tidak mempunyai pegangan. Refleks ia memegang bisep Ethan. Sedangkan Ethan yang merasakan jemari Diana di kulitnya membuat ia seperti tersengat aliran listrik. Alhasil ia terkejut dan ikut terjatuh dari kursi menimpa tubuh mungil Diana

Mereka saling menatap. Diana bisa merasakan detak jantungnya dan detak jantung Ethan yang sangat jelas sekali membuat ia memerah. Terlebih lagi di bawah sana ada yang menonjol, ia menahan nafas akan hal itu seakan bisa membuat tonjolan milik Ethan akan mengecil. Ternyata sangat susah... Diana yang memikirkan detak jantung dan tonjolan di bawah mereka berbanding terbalik dengan pemikiran Ethan. Pria itu malah memikirkan bagaimana jika ia mencium bibir mungil Diana. Dengan perlahan Ethan menurunkan kepalanya ingin mencium bibir penuh Diana membuat Diana menahan nafasnya.

"Ba-badanmu berat," bisik Diana tercekat membuat Ethan menggeram.

Ethan bangkit berdiri, mengulurkan tangannya membantu Diana berdiri. "Well, aku harus pergi sekarang."

Ethan memang harus pergi sekarang karena ia sudah sangat sakit di bawah sana. Ia butuh air dingin untuk tubuhnya. Diana hanya mengangguk. Tidak mengeluarkan suara membuat Ethan bersyukur. Ethan takut jika mendengar suara Diana yang putus asa seakan meminta dipuaskan akan membuat ia menyetubuhi wanita itu sekarang juga.

"Apa barangmu ada yang tertinggal?" tanya Diana saat mereka beberapa langkah dari pintu.

Ethan berhenti di tempat, menegang, memejamkan matanya, menggeram, mengumpat, lalu menyergap bibir Diana dengan kedua tangannya berada di pipi Diana.

Diana sangat terkejut awalnya tapi saat merasakan ciuman yang lembut itu membuat ia mulai terbiasa. Malah Diana mengikuti permainan bibir Ethan. Ciuman lembut Ethan membuat Diana ingin meminta lebih. Diana berjinjit dan menjalankan jemarinya di rambut Ethan. Dan Ethan mengangkat bokong Diana hingga suara ketukan menganggu mereka.

SWEETY VENUS [#2 VENUS SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang