Sweety Venus - Chapter 56

7.1K 833 134
                                    

Lily tersenyum samar lalu menolehkan wajahnya menatap Diana. "Butuh waktu lama untuk mengenalku. Bukan begitu, Diana? Apa aku lebih buruk dibandingkan dengan boneka jelekmu?"

Dan setelah ingatan masa lalunya kembali hadir, Diana merasa bersalah karena dirinya memberikan nama Lily pada bonekanya.

Diana tersenyum lembut. Ia baru ingat jika Mike pernah menceritakan kedua anak kembarnya dengan bangga. "Apa Papa dan Mama baik-baik saja?"

Mendengar itu wajah Lily mengeras. Dirinya kembali mendekati Diana lalu menendang nampan berisikan makanan untuk Diana hingga tak ada yang bisa di makan.

"Kau tahu, seumur hidupku selama 7 tahun sebelum kau datang, kami merupakan keluarga bahagia. Tanpa adanya pengganggu... Tapi saat kau menginjakkan kakimu di rumahku, aku tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tuaku. Kau mengambil semuanya... Mainanku, Mama, Papa, dan juga... Lucy." Lily berbisik di akhir kalimat dengan bibir bergetar.

Lily menjauhi Diana sebentar untuk mengambil balok kayu. Lalu wajahnya kembali memasang wajah dingin seraya berjalan mendekati Diana yang gemetar. "Dan setelah kau pergi, Mama seakan kehilangan jiwanya. Padahal kau bukan anak kandungnya... Akulah anaknya..."

"Li-Lily... Kita bisa bicara baik-baik..."

Seakan tuli, Lily kembali melanjutkan pembicaraannya masih melangkah mendekati Diana dengan perlahan. "Tidak hanya itu, Diana... Papa juga ikut pergi beberapa minggu. Meninggalkan kami. Dan saat itu aku hanya mempunyai Lucy... Lucy yang merawatku saat Mama mengigau nama Papa... Lucy yang menina-bobokan diriku saat Mama menangis dalam tidurnya... Lucy juga yang..." Lily menghela nafasnya yang sudah emosi. Air matanya jatuh seketika.

"Aku membencimu! Sangat sangat membencimu! Seharusnya kau tidak ada di dunia ini. Dengan begitu Papa dan Mama bisa kembali bersama!"

Saat Lily mengangkat kayu yang ia pegang setinggi-tingginya, sebuah suara menghentikannya.

"Lily!"

Lily berhenti dengan tongkat masih mengambang di atas kepalanya.

"Bukankah kau berjanji padaku tidak menyakitinya dulu!"

Diana melirik siapa orang yang berada di belakang Lily lalu terkejut. "Lucy?" Jadi bukan hanya Lily saja yang menginginkan dirinya mati, Lucy juga? Siapa lagi nanti...

"Dia membuatku muak."

Lucy menghela nafas lalu mengambil tongkat yang Lily pegang. "Ambilkan makanan lagi, Lily. Aku tahu kau yang membuat kekacauan pada makanannya."

Lily mendengus sebelum keluar meninggalkan mereka. Lucy hanya menunggu Lily di depan pintu tanpa harus mendekati Diana. Ia hanya menyandarkan tubuhnya di sana, menatap Diana.

"Aku minta maaf..." bisik Diana.

"Yang berlalu tidak bisa diubah."

"Sungguh aku minta maaf," bisik Diana bergetar.

"..."

"Aku tidak tahu jika kalian sangat tersiksa dengan kedatanganku... Seharusnya aku memang tidak terlahir di dunia ini..."

"..."

Tak lama Lily datang dengan nampan yang baru. Lucy mengambil alih nampan tersebut lalu menyuruh Lily istirahat. Lucy menutup kembali pintu supaya mereka mendapatkan privasi berdua.

Ia meletakkan di pangkuan Diana. "Makanlah."

Diana tidak bisa menebak ekspresi Lucy saat ini. Wanita itu tidak mengeluarkan senyuman tapi suaranya cukup hangat untuknya. Well, ini lebih baik untuk Diana jika harus berhadapan dengan si kembar.

SWEETY VENUS [#2 VENUS SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang