Satu minggu kemudian...
Ya. Sudah satu minggu Diana menggunakan jasa les privat Helena dan sekarang ia akan mempraktekkannya.
Ethan memasuki kamar Diana yang memang terbuka tapi tidak mendapati wanita itu. "Diana?"
Diana yang berada di kamar mandi tengah sibuk dengan pakaiannya langsung terdiam kaget.
Damn!
"Tunggu! Maksudku kau tidur saja duluan. Tidak! Jangan tidur kataku... Sial... Berbaring saja!" teriak Diana gugup.
Ethan mengerutkan dahinya kebingungan. Baru saja ia pulang, Diana langsung mengiriminya pesan singkat menyuruh ia ke kamar wanita itu. Dengan sabar ia menunggu Diana dengan duduk di pinggir ranjang.
Sedangkan Diana setelah mencoba mengatur nafas dan degup jantungnya.
"Pakailah pakaian yang sangat seksi. Itu akan memudahkan Ethan terangsang."
Diana mengikuti apa yang dikatakan Helena. Ia melihat pantulan dirinya di cermin dan mengangguk gugup. "Pakaian, check."
Dengan sedikit berlebihan ia membuka pintu yang langsung menghadap Ethan.
Ethan mematung menatap Diana. Tidak berkedip. Dengan gaun tidur minim berwarna merah yang transparan, memperlihatkan pakaian dalam berwarna hitam, rambut acak, tidak ketinggalan bibir semerah darah entah milik siapa satu paket itu. Dan wanita itu menggunakan high heels yang lumayan lancip dengan warna hitam mengkilap.
"Berjalanlah se-sensual mungkin seraya menggigit bibirmu dan sedikit goyangan."
Godness... Bagaimana caranya?! Batin Diana frustasi. Jujur saja, Diana hanya belajar teori bukannya langsung ke praktek. Sudahlah Diana... Lakukan saja senatural mungkin.
Dengan gerakan sensual yang menggoda, Diana berjalan menuju Ethan. Hanya itu. Tanpa menggigit bibir atau goyangan. Jujur saja ia sangat tertekan sekarang ini. Tepat di depan pria itu, Diana berhenti. Menimang mimik wajah Ethan yang masih mematung. Ia masih ingat apa yang dikatakan Helena.
"Jika dia terdiam, artinya ia memperhatikanmu. Kau harus memulainya duluan. Kau harus ikut andil di adegan ranjang kalian. Kau tahu, cowgirl? aku yakin kalau Adam pasti menyimpan film porno-"
Bukankah itu yang dinamakan sial bagi Diana? Dan lupakan bagian akhirnya. Siapa yang ingin menonton film porno yang berjudul cowgirl dengan sahabatmu sendiri dan suami sahabatmu yang tengah melakukannya?
Diana memejamkan matanya sebentar sebelum menatap Ethan tepat di manik mata pria itu. Dengan berani ia memegang rahang Ethan yang kasar. Mulai mendekati wajahnya hingga suara Ethan menghentikan aksinya.
"Apa kau baik-baik saja, Diana?"
Apa kau baik-baik saja?
APA KAU BAIK-BAIK SAJA?! SERIOUSLY, ETHAN?!
Perkataan Ethan membuat Diana terdiam. Apa tadi yang pria itu katakan? Kenapa tidak sekalian bilang 'Apa Diana masih waras?' Diana menggeram. Apa dia pikir mudah melakukan hal menjijikan ini!?
Diana memejamkan matanya menahan amarah yang hampir ke puncak kepalanya. Ia menjauhkan wajahnya dari wajah Ethan dan menatap pria itu sedatar mungkin. "Lupakan kejadian barusan. Anggap saja aku tidak melakukan apapun."
Setelah itu Diana masuk ke kamar mandi dan mengunci pintu. Ia membasuh wajahnya di wastafel lalu bercemin. Kenapa pria itu selalu membuatnya kesal. Padahal ia tengah berusaha menarik hati pria itu. Dan sekarang apa? Yang ada hanya malu. Bagaimana jika mereka bertatap muka nantinya? Aarggh!
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEETY VENUS [#2 VENUS SERIES]
RomanceThe second book of Venus Series [21+] Diana datang ke bar setelah memutuskan pacarnya yang telah berselingkuh darinya. Ia ingin melepaskan semua beban pikirannya, melupakan pria berengsek yang telah mengecewakannya. Menari, mabuk dan bahkan jika ia...