"Jangan membahas itu, Raymond. Jika kau sudah besar, kau baru boleh bertanya itu."
Diana tertawa lalu ikut duduk di depan Venus dengan Ethan di sampingnya di meja putih berbentuk persegi panjang hingga Diana yakin bisa menampung belasan piring di sana.
"Kau tidak bekerja, O'Connor?" tanya Hera.
"Aku membatalkan jadwalku untuk menemani kekasihku." Ethan tersenyum lalu mencium pipi Diana membuat wajah wanita itu memerah.
"Ergh..." desis Hera jengah. "Tapi setidaknya aku tahu Diana seorang wanita terhormat."
Diana tersedak air mineral yang baru saja ia minum. Dan Ethan dengan mengulum tawa hanya mengusap punggung wanita itu.
Tak lama Helena turun bersama Adam. Aaron dan Raymond langsung turun dari kursi mereka dan mengelilingi Helena, meminta ciuman lama di pipi.
"Kebetulan sekali kau datang, O'Connor."
Ethan berdiri berjabat tangan dengan Adam. "Pallas." lalu mencium pipi Helena.
"Aku ingin membicarakan bisnis denganmu dan kita bisa membiarkan para wanita menikmati acara mereka. Dan, kids, singkirkan tangan kalian dari area terlarang."
Aaron dan Raymond saling pandang. Apanya yang daerah terlarang? Mereka hanya memeluk kaki Helena karena Helena sudah berdiri. Tapi mereka melepaskannya saat melihat tatapan menusuk dari Adam.
"Business is business, Uncle."
Adam mengangguk. "Good. Aku akan memberikan kalian tebusan." Lalu menatap Ethan. "Kau mau?"
"Sound's great." Ethan mengikuti Adam memasuki kediaman Adam yang masih menoleh ke belakang hanya ingin tahu apakah kedua bocah tadi berkelakuan baik atau berulah kembali.
Semua pelayan meninggalkan taman tersebut setelah menghidangkan semua makanan yang Helena inginkan di meja tersebut.
"Aaron dan Raymond akan kaya mendadak jika di beri 10 dolar tiap harinya." Hera bergumam.
"Tidak setiap hari kita bertemu," ujar Inanna yang menandakan bahwa anak-anaknya tidak setiap hari bertemu dengan Helena.
Sedangkan Hera, Helena dan Diana hanya tertawa.
Aaron dan Raymond bermain sedikit jauh dari Venus. Dan Venus mulai dengan tradisi mereka, bercerita, bercanda, tertawa hingga perut sakit. Beberapa jam kemudian, suara yang sangat familiar di telinga mereka terdengar.
'Aahhh'
Terang saja Venus terdiam dengan wajah tegang dan terkejut. Jangan tanya bagaimana ekspresi Diana sekarang. Tercengang dengan mata dan mulut membulat besar. Diana menatap ponsel milik Ethan —yang pria itu entah sengaja atau tidak telah meninggalkan ponselnya— lalu melirik Venus secara perlahan yang sama tengah menatap ponsel Ethan.
Suara desahan itu adalah suaranya.
'Aahhh.' Sekali lagi suara familiar itu terdengar membuat Venus melirik Diana sangat lambat.
Refleks Diana menggeleng berlebihan. "It's not my voice."
Damn... Aaron dan Raymond pun tahu itu suara siapa. Siapa yang ingin Diana bodohi di sini. Dan seharusnya ia tidak membuka mulutnya!
Diana menatap Helena yang mengalihkan wajahnya seakan tidak ingin menolong Diana, lalu menatap Inanna yang masih tercengang, dan terakhir Hera.
Hera membersihkan tenggorokannya. Menyandarkan tubuh di punggung kursi dan menghela nafas. "Holy crap..."
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEETY VENUS [#2 VENUS SERIES]
RomanceThe second book of Venus Series [21+] Diana datang ke bar setelah memutuskan pacarnya yang telah berselingkuh darinya. Ia ingin melepaskan semua beban pikirannya, melupakan pria berengsek yang telah mengecewakannya. Menari, mabuk dan bahkan jika ia...