S.11

63.6K 879 19
                                    

4 hari sejak kejadian haritu kami tak bertegur sapa. Aku nak tegur tapi entahlah hati rasa takut. Nak mula macam mana pun aku tak tahu.

Tapi kali ini aku nekad mana boleh 4 hari aku hidup dengan manusia tapi tak bercakap. Keluar saja dari bilik aku dapat lihat Faris yang sedang baring di atas sofa. Matanya tertutup dia tidur kot.

Aku duduk bersimpuh di atas lantai. Tangan kananku sebagai alas dagu di atas sofa yang dia sedang tidur. Rambut Faris aku usap perlahan-lahan dengan tangan kiriku. Aku tak nak dia terjaga. Mungkin banyak kerja dekat pejabat atau hari ini bukan hari yang baik untuk dia.

" Faris. . How's your day? " mata aku langsung tak beralih ke arah lain selain wajahnya yang cukup kacak itu.

" Kenapa you tak cakap awal-awal yang you adalah Ed, Sid, Is dan doktor peribadi I sendiri. . "

Aku masih lagi bercakap bersendirian tapi sekurang-kurangnya tak sakit hati sebab dia tidur.

Rambutnya yang sedikit keperangan itu masih lagi menjadi mainan aku. " I rindu gelak tawa Ed, I rindu usikkan Sid dan I rindukan pelukkan padu Is. . Ermmm! I rindukan Syed Faris Idraki... "

" Mungkin I tak patut ingat Alif. . Sebab Alif dah lama pergi dan mungkin you. . " air mata menitis la pula. Cepat-cepat aku kesat tak nak aku melayan emosi kesedihan ini.

Ayat itu tergantung . . Ya, sengaja aku gantungkan untuk korang.

Aku melihat wajah Faris sekilas pandang sebelum bangun lalu masuk ke dalam bilik.

" Ehhh! " aku terima satu pelukkan erat dari belakang.

Tubuh aku dipusing menghadap dia. " I lagi rindukan you. For me that 4 days sama macam 4 years. "

Aku menampar bahunya. " Gila. . Ego. . Kenapa tak cakap dulu? Dah bisu? Kalau bisu dah pulih sebab tu sekarang cakap? "

Dia ketawa mendengar bebelan aku. " You're missing me dear. . "

" Tak rindu pun. . " kataku sambil cuba melepaskan diri daripada pelukkan Faris.

" Kenapa ni? Kata rindu! Nak dipeluk! Nak dengar I ketawa! Peluklah I untuk sekejap setelah 4 hari I tak dipeluk oleh you. " dia tersenyum manis.

" You ja yang selalu peluk I bukan I yang peluk you. "

" Kfine. " katanya dengan sedikit hambar. Dia meleraikan pelukkan dan berjalan hendak masuk ke bilik dia.

Aku terus kejar Faris. Bahunya aku tepuk dari belakang beberapa kali.

" Hmmm. Nak apa? "

" I want you now!!! " aku terus mendepakan tangan seolah-olah mahu dipeluk.

" I nak mandi! I busuk! "

" Tak. . You wangi. I suka! " tegasku.

Dia terus tersenyum dan memeluk aku. Rasa tenang dan best sangat Faris peluk aku. Terasa lama sangat sebelum Faris muncul semula.

Aku menyenbamkan wajahku pada dadanya. " I ingat you takkan kembali. . You akan pergi terus! "

" Selagi you masih bernyawa . . I akan cuba sedaya upaya kembali walaupun dengan keadaan rupa yang berbeza. "

" Janji you takkan tinggalkan I. " kata aku lagi.

" JANJI! Entah-entah kali ini you tinggalkan I dulu. . . " sambil rambut aku diusap.

" Kenapa I nak tinggalkan you? "

" Untuk Alif! "

Aku mengangkat wajahku melihat wajahnya. Hati aku mula terdetik banyak benda.

" You lupakah siapa Alif? "

" You selalu ada dengan I mana mungkin you tak ingat Alif. "

" Alif Qadri itu kekasih I. "

" Alif Qadri adalah. . . "

Jarinya dipetik tepat pada wajahku. " Hello. . Mengelamun pula dia. "

Banyak yang bermain di minda tapi di mulut. " Hmm. . Rindu nak tengok you senyum. . "

" Pergilah mandi lepastu cari I dekat bilik. Ada benda I nak cakap sikit. "

" Okay! "

💎💎💎

" Syed Faris Idraki tak ingat langsung insan bernama Alif Qadri? Biar betul? Adakah dia lupa segala-galanya? "

" Betulkah Syed Faris Idraki adalah Ed, Sid dan Is? "

Soalan itu masih ligat berputar satu per satu dalam fikiran. Aku tak jumpa jawapannya. Aku perlu lakukan sesuatu.

" Sayang! "

" Hi you! Sinilah. " aku tepuk katil yang sedang aku baring ini beberapa kali.

" You nak cakap apa? " dia duduk di situ.

Aku terus bangun lantas duduk menghadap dia. " Hmm.. let's go home!? "

" Hah? " kening kirinya terangkat.

" Balik Malaysia! Kita pergi Langkawi. . Teringin nak pergi situ. " aku buat-buat muka comel.

" You're too cute to handle. You tak pernah pergi Langkawi ka? "

" Tak pernah! "

" Okay. . Kita balik Malaysia dan pergi Langkawi. "

" Misi bermula. " kata hatiku.

Zahirnya aku senyum ja dekat dia. Dia hanya masih binggung. Lantaklah!

💎💎💎

Bonjour!
Vote and comment!?
Siapa boleh teka misi apa? Kaih-2 kita nak pi Langkawi ni. Hahah 😂

S E P H I AWhere stories live. Discover now