Di Pagi hari telah terbangun seorang Ayah dan anak.
Hari minggu. Hari yang ditunggu akhirnya datang ,aku dan Ayah lari pagi.Di jajaran perumahan dan tunggu, lagi-lagi ku melihat sosok dia ya cowok yang minggu lalu berpapasan dengan ku kini dia sedang duduk di taman dan memainkan handphone nya .
“Ayah,itu dia Yah.” Aku menepuk bahu Ayah.
“Apa sayang?” Ayah menoleh kearah ku.
“Itu cowok yang aku temui minggu lalu.” Aku menunjuk cowok tersebut. Dan bodoh nya saat aku menunjuk kearah dia ,cowo tersebut menoleh kearah aku dan Ayah dan dia berjalan mendekati kami. DAG DIG DUG
OH NO OH MY GOD.“Om Leon, apa kabar.” Ia mengulurkan lengan nya kepada Ayah dan Ayah pun ikut menjabat.
“Alhamdulillah baik , Ayah kamu masih di paris?” Tanya Ayah kepada pria manis itu.
“Lagi diindo kok Om baru 3 hari yang lalu sih. Btw Om rumah nya disekitar sini ya?” Pria tersebut bertanya kepada Ayah.
“Oh kapan-kapan kita makan bersama ya ajak Ayah dan Ibu mu loh. Ia rumah om disekitar sini no 11.” Ayah menjawab dengan antusias. Dan aku merasa diabaikan.
Ekhem.
“Oiya ini putri Om, Alyssa. Putri manja Om.”
Ayah memperkenalkan aku pada cowok tersebut aku hanya tersipu malu.
“Oh Ify toh yang waktu kecil dijahilin sampe nangis terus ingusan ya Om.”
Pria tersebut tertawa puas aku yang awal nya tersipu berubahlah wajah ku menjadi garang layaknya serigala.
“Perkenalkan nama ku Alvin. Kamu bisa panggil aku sesuai keinginan kamu boleh Vin, Alvin, Al dan ganteng juga boleh aku tidak masalah.” Cowok tersebut mengulurkan tangannya dan terkekeh kecil.
“Aku Alyssa biasa dipanggil Ify.”Aku menjabat tangannya.
Dan sungguh aku tidak menyangka cowok yang cool yang kutemui minggu lalu ku yakin bukan Alvin. Karena cowok minggu lalu sangat berwibawa sangat memikat tetapi cowok dihadapan ku sangat berbeda sekali, cowok yang super kepedean.
“Tak disangka ya Fy kita bertemu lagi, jangan-jangan kita jodoh Fy.”
Dia tertawa ketika melihat ekspresi yang tidak baik aku tampakan.
“Ify kamu jangan cemberut gitu dong, kan kamu sendiri yang bilang sama Ayah mau ketemu cowok minggu lalu yang kata kamu ganteng,manis dan cool itu. Lihat Fy dia Alvin anak teman Ayah, jadi kamu bisa semakin dekat dengan Alvin. Kalian juga dulu bermain bersama kamu inget kan sayang?.”
Ayah berceloteh yang membuat wajah ku merah padam jelas aku malu dihadapan Alvin, Ayah berbicara seperti itu. Dan aku menyesal ingin bertemu lagi dengan pria tersebut.
“Ya sudah gak enak juga kita berdiri dijalan lama-lama ,ini kartu nama Om nanti pas kamu sampai dirumah langsung kamu hubungi Om ya Vin.” Kata Ayah sambil memberi kartu nama nya.
“Oke Om,nanti saya hubungi.”Kata Alvin eh kak Alvin karena dia lebih tua 2 tahun dariku umurnya 25 tahun.
“Ya sudah kalo begitu Om sama Ify mau lanjut jogging.“ Aku dan Ayah pun meninggalkan kak Alvin dan kak Alvin juga melanjutkan lari pagi nya yang sempat tertanggu.
***
Aku dan Ayah menuju kamar masing- masing untuk mandi karena waktu sudah menunjukan jam 09 Pagi.
Setelah selesai menyegarkan tubuh aku menuju ke ruang keluarga ku lihat Ayah sedang membaca koran dan di temani secangkir kopi .
“Ayahhhh.” Aku memeluk Ayah dari belakang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamulah TakdirKu
Rawak[CERITA LENGKAP] [Jangan lupa follow me] Hubungan yang bertahan lama itu bukan menjadi jaminan kebahagiaan. Begitupun dengan hubungan Alyssa dan Rio. Mereka berpacaran cukup lama namun perlahan sikap Rio berubah. Alyssa merindukan Rio yang dul...