Lagi-lagi rumah sakit tempat ku sekarang. Aku tersadar sekitar 7 menit yang lalu namun tidak ada tanda tanda bahwa kak Alvin berada di ruangan ini. Kemana pria itu.Cklek.
Pintu terbuka memperlihatkan sosok yang teramat aku kenal ,suamiku.
Ia mendekat ke arah ku.
"Kamu sudah sadar sayang?bagaimana perut mu masih sakit?" Tanya nya padaku.
"Jujur masih sangat sakit suami ku. Aku seperti di robek pisau." Keluh ku pada nya namun ia hanya tersenyum.
"Kamu pasti cepat sembuh sayang. Aku akan menjaga mu."
Kak Alvin mendaratkan bibirnya di keningku lama.
"Memang nya aku anak kecil yang mesti selalu di jaga,"
"Eh memang kamu mesti menjaga ku sih kan ada calon anak kita di rahim ku." Lanjutku.
Aku mengelus perut ku yang terasa sakit.
"Iya benar sayang ada calon anak kita." Ucap nya. Dia memang tersenyum namun tersenyum palsu.
"Ada masalah di kantor?" Aku bertanya takut ada apa-apa. Aku tidak ingin suamiku di bebani oleh pekerjaan nya sendiri.
"Em tidak ada sayang aku baik-baik saja." Ucap nya sambil mengelus pipiku menggunakan jari telunjuknya.
"Suamiku. "
"Iya istriku. "
" Apa yang kamu sembunyikan dari ku. " Aku terus menatap manik mata nya.
"Em tidak ada sayang, " Ucapnya.
Aku tidak menjawab nya.
"Kamu lapar? Kamu ingin apa. "
Kulihat nada gugup di setiap kata yang keluar dari bibirnya.
"Sejak kapan suami ku berani berbohong?" Aku menyudutkan nya.
Kulihat suami ku hanya diam. "Jawab kak. " Aku meninggikan ucapanku.
"Kamu keguguran. "
Setelah mendengar perkataan nya. Nafasku tercekat aku tidak bisa bernafas! Sungguh ini adalah kenyataan yang menyedihkan. Padahal aku sangat menginginkan agar memiliki bayi agar rumah tangga ini semakin harmonis. .
"Hiks-hiks. " Aku sesenggukan, Kakak langsung memelukku dan memberikan kata-kata yang menenangkan.
"Kamu jangan bersedih sayang. Itu adalah kehendak -Nya kamu tidak boleh bersedih hati seperti ini. Toh kamu masih muda sayang, aku cinta kamu. "
Kakak terus saja menenangkan aku sampai aku tersenyum kembali. Aku beruntung memiliki mu sayang.
***
Author.Di tempat lain seseorang tengah tertawa puas.
"Kenapa tadi terdapat darah mengalir? Apa dia sedang hamil? Hahahah semoga saja bayi nya keguguran. Ah tidak, semoga saja ibu dan anak nya tak terselamatkan hahahah. " Tawa menggelegar itu kembali terdengar membuat seseorang disana mendelik kesal.
"DIAM!!!Anak baru saja berisik."
Seseorang dengan rambut ikal panjang melirik tajam.
Ia pun hanya terdiam namun jauh di lubuk hati nya memberikan sumpah serapah yang teramat.
"Ih loh pikir ini sekolah yang ada istilah anak baru nya segala." Desis nya.
***
Ify pov.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamulah TakdirKu
Random[CERITA LENGKAP] [Jangan lupa follow me] Hubungan yang bertahan lama itu bukan menjadi jaminan kebahagiaan. Begitupun dengan hubungan Alyssa dan Rio. Mereka berpacaran cukup lama namun perlahan sikap Rio berubah. Alyssa merindukan Rio yang dul...