Kamulah TakdirKu

Part 15

1 bulan lalu Ayah hampir saja ingin mendatangi kantor polisi dan menambah tuntutan.  Namun aku segera menghentikannya.  Meski dialah yang mendorong dan menyebabkan keguguran aku tidak akan pernah tega melihatnya busuk di dalam jeruji besi.

Kini hidup ku berjalan dengan
Lancar dan sangat membahagiakan walau aku belum mengandung lagi pasca keguguran namun rumah tangga ku dan kak Alvin sangat bahagia.

"Ini yang namanya pacaran setelah menikah.  Ternyata nikmatnya jauh luar biasa. "

Aku bersandar di bahu suamiku sekarang kami sedang dibelakang rumah dekat kolam renang dan kebun yang dipenuhi bunga-bunga yang sedang bermekaran. 

"Iya sayang, nikmat nya jauh luar biasa memang. "

Kurasakan kakak mencium keningku hangat.  "Ini nyonya tuan jus jeruk dan cemilan nya. " Ucap Bibi dengan sangat sopan, 

"Terimakasih ya Bi" Ucapku.

"Kakak maafin Ify ya belum bisa hamil lagi sebenarnya Ify ingin mengandung tapi belum di beri amanah ."

Aku mengatakan keluh kesah ku.
"Kamu tidak usah khawatir, kita berikhtiar saja ya sayang. "

Selepas mengatakan itu kak Alvin menjawil hidung ku dengan gemas menyebabkan merah karena memang kulit ku putih jadi sensitif hem.

"Oiya kak, kalau seandainya aku hamil kakak mau anak nya laki laki atau perempuan?."

"Kakak maunya sih kembar sayang ." aku yang mendengar nya sontak kaget.

"Wah kembar?  Kembar laki laki atau kembar perempuan?." tanya ku kepadanya.

"Em kembar laki-laki boleh, kembar perempuan juga boleh asalkan bayi nya sehat. "

"Em Ify sayang banget sama kak Alvin,  jangan pernah tinggalin Ify ya kak walau banyak di luar sana cewek yang lebih cantik dibanding Ify."

Aku mengatakan itu sebenarnya malu namun ingin bagaimana lagi itulah yang aku rasakan kini. Tidak ingin ditinggalkan oleh Suamiku Alvin.

"Aku sangat sayang padamu, dan aku bukan pria yang tidak bertanggung jawab masa setelah kamu mencintaiku aku malah meninggalkan mu.  Aku bukan tipe cowok seperti itu Istriku. " Selama mengatakan itu kak Alvin mengelus kepala ku dengan lembut penuh sayang.

"Kak Sore ini kita jalan yuk ke Mall gitu."

"Kamu ingin belanja ya?"

"Iya kak aku ingin belanja sudah lama tidak belanja. "

"Oke aku akan menemanimu berbelanja karena hari esok libur bekerja."  kak Alvin seperti membayangkan aktivitas nya dikantor. Betapa banyak ia berkutat dengan kertas-kertas yang mesti ia tandatangani dan lain sebagainya.

"Kak sabar ya dengan semua pekerjaan kakak aku salut sama Suamiku ini. " aku memeluknya.

"Aku memang harus bertanggung jawab Fy demi kebahagiaan Istriku dan untuk anak-anak kita kelak. "

Kakak berbicara dengan bijak membuat aku semakin bahagia.

"Maaf tuan nyonya di luar ada tamu ." Ucap bibi.

"Oke kalau begitu suruh masuk bi saya akan segera kesana." Ucap kak Alvin. 

"Baik tuan."

***

Aku dan Suamiku menuju ruang tamu dan aku mulai melihat jelas siapa yang datang.  Dan semakin jelas langkah ku pun dekat kepada mereka.

"Ifffyyyyyyy kangennnn samaaaa luuuuu." Kedua sahabat ku Via dan Agni datang bersama Suami mereka.  Hal yang sangat mengejutkan juga mengharukan untuk ku.