Part 9

708 45 0
                                    

Aku berada diruang rias ,kini aku memakai gaun berwarna putih ,dan ditemani kedua sahabat ku yaitu Agni dan Via.

“Sungguh, kamu cantik banget Fy.” Kata Via.

“Makasih cabat cabby ku.” Aku tersenyum.

"Sampai pangling nih." Agni ikut menimpali.

Tiba-tiba Ayah datang dan takjub melihat ku dari atas sampai bawah padahal kurasa biasa saja.

“Mirip almrh Ibundamu Fy ketika menjadi pengantin dulu.” Kata Ayah tersenyum.

Aku hanya tersenyum mendengar nya. Namun ketika mendengar nama Ibu dadaku terasa sesak.

Aku sedih ketika aku menjadi pengantin sepert ini Ibu tidak Ada disampingku  namun aku bersyukur masih memiliki Ayah.

Sedangkan di depan kudengar kak Alvin sedang mengucapkan ijab qabul dengan sangat lancar Dan sekali tarikan nafas saja tanpa ada nya hambatan sedikit pun.

Dan aku dan kak Alvin pun SAH menjadi suami dan istri .

Pada tanggal 02 november menjadi sangat sejarah untuk kami berdua.

Aku dan kak Alvin berada di tempat khusus pengantin dan menyapa tamu yang hingga ribuan karena rekan keluarga kak Alvin dan keluarga ku banyak tak terhitung jumlah nya belum rekan kerja kak Alvin, Ayah, Dan papah membuat ku menghela nafas.

Kaki ku mulai terasa sakit. Karena bersalaman dengan tamu yang begitu banyak membuat ku kewalahan sedari pagi tadi.

“Selamat ya Fy Vin, semoga pernikahan kalian langgeng hingga maut memisahkan.”

Iel dan Cakka mengucapkan selamat.

“Selamat ya Fy kak Alvin,semoga kalian berdua langgeng terus,harmonis terus dan cepet-cepet punya momongan” Kata Agni.

“Selamat ya Fy kak Alvin. Semoga Ify cepet nyusul hamil ya.” Sivia tersenyum bahagia.

“Makasih sobat semua, kamu hamil Via?”kata Ify.

“Iya aku hamil Fy baru jalan 2 minggu fy.” Via tersenyum.

“Bagus ,jaga baik-baik ya Via.” Ify tersenyum bahagia.

Setelah acara selesai aku dan kak Alvin di suruh pulang terlebih dahulu ke rumah Mama dan Papa kak Alvin yang kini menjadi Mama dan Papa ku juga.

***

Aku membersihkan make up ku  ,sedangkan kak Alvin mandi menyegarkan tubuh nya.

Setelah kak Alvin keluar kamar mandi aku pun melihat tubuhnya yang sangat sexy dan  dada nya yang bidang namun aku langsung melengos dan mengambil handuk untuk segera menyegarkan tubuh ku yang sangat panas dikarenakan keringat Yang terus mengucur.

“Mau mandi Fy.” Kak Alvin bertanya dengan sangat lembut.

“Iya kak,abisnya Ify gerah.” Kata ku menjawab pertanyaan Suami ku. Dan kak Alvin hanya tersenyum.

Aku dikamar mandi terasa gelisah apa yang akan terjadi selepas ini?kata Via akan terjadi sesuatu ketika malam pertama setelah akad nikah aku takut.

“Fy,sayang?kamu baik-baik saja kan?” kak Alvin berteriak memanggilku.

“Iya kak ini udah mau selesai kok.” Aku berteriak.

Setelah aku keluar dari kamar mandi ku lihat kak Alvin sedang memain kan handphone nya ,

Aku yang sudah memakai baju dikamar mandi pun langsung ikut menaiki ranjang kak Alvin Dan selimut yang bergambar bola, kamar kak Alvin sangat polos namun yang membuat ku tercengang melihat banyak nya piala yang terpajang.

Kamulah TakdirKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang