Part 22

523 29 0
                                    

Happy Reading.

-----------------

Pagi yang cerah dihiasi burung yang beterbangan di atap rumah ingin mencari makan bagi penghidupan nya.

Begitu pun suasana dirumah ku pagi ini

"Tidak terasa ya kak sudah 20 hari berpuasa."  Aku memecah keheningan.

"Iya benar sekali, kita semoga mendapat lailatul qodr ya." 

"Amin." Ya aku dan suamiku  baru saja menyelesaikan tadarusan bersama.

Saat ini aku tengah duduk di tepi ranjang dan memainkan handphone.

Drttt

Grup cecenis ( cewek cewek manis)

Sivia : Assalamualaikum.

Agni : Waalaikumsalam.

Sivia : ayolah bukber masa cuma iya iya doang masa cuma rencana doang. Inget loh kita kan rencanain bukber sebelum puasa malah eh sampai sekarang belum juga pasti.

Agni : lah ayoo tapikan tau sendiri Ify nya sibuk mulu.

Ify : maaf guys soalnya kemarin kemarin banyak banget acara bukber jadi baru sekarang sekarang ini bisa.

Agni : yaudah Ify sudah bisa jadi kapan nih bukber nya?.

Sivia : em yaudah bukber nya sekarang saja bagaimana?.

Ify : dadakan banget vi.

Sivia : tidak ada waktu lagi buat rembugan Fy.

Ify : yaudah dah.

Agni : fix ya sekarang jadinya.

Sivia : fix.

Ify : yaudah nanti kabarin lagi ya guys.

Sivia : ok.

Setelah mendapat chat dari kedua sahabat akhirnya aku pun berniat untuk memberitahukan nya pada Alvin.

"Kak, ini temen-temen ngajak bukber."

Aku mengalihkan pandangan pada suami ku tersebut.

"Buka bersama?, siapa sayang?."

"Ini loh Via sama Agni kak."

"Kapan?."

"Nah itu dia malam ini kak, jadi Ify sekalian izin sama kakak nanti siang mau belanja." Aku sangat berharap kalau kak Alvin akan mengizinkan nya.

"Baiklah kakak mengizinkan, tapi tunggu." Suamiku terlihat memikirkan sesuatu.

"Kakak baru ingat sekarang kita akan bukber bersama Rio dan istrinya."

Whatt?

"Loh kapan dia ngajak bukber kak?."
Aku sangat kaget tentunya karena aku tidak tau-menahu masalah bukber dengan si Rio.

"Em sudah lama sekali dari awal-awal puasa tapi kan kamu tahu sendiri aku banyak jadwal dikantor sama kita juga banyak diundang diacara kantor dan bukber lainnya." Kulihat Suamiku terlihat lesu sekali.

"Kamu jangan bersedih kak, yasudah bagaimana kalau kita gabungkan?"

"Gabungkan maksudnya bagaimana?"

"Itu loh bukber sama sahabatku digabung sama bukber bersama Rio."

Kulihat kak Alvin mengangguk senang. "Baiklah kalau begitu."

"Nanti kakak akan hubungi Rio agar nanti datang."  Lanjut nya.

"Yasudah kak.  Sudah mau jam tujuh kakak tidak takut kesiangan?"

Kamulah TakdirKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang