TREIZE

71 11 10
                                    

Gak sia-sia juga waktu dulu gue les nyetir mobil

Tami tersenyum bangga merasa sangat bangga akan dirinya sendiri karena akhirnya kemampuan menyetirnya dapat dipergunakan.

Lalu Tami melihat ke jok belakangnya dimana terdapat Dimi yang terlentang tidur disana.

"Emang ya ini cowo ngeribetin hidup gue mulu"

Perjalanan dari Hangover dengan dimana rumah Dimi berada lumayan jauh, sehingga menghabiskan sekitar 25 menit untuk sampai.

Gak mungkin kan gue bawa ke kost-an, diusir iye!

Sesudah di depan rumah Dimi, Tami membunyikan klakson mobil Dimi.

Dan keluar seorang wanita cantik yang berumur sekitar 30-an dengan wajah cemasnya.

"Maaf, tante. Dimi-nya mabok sendirian, tadi yang nolongin Dimi nelepon ke nomer saya jadi saya samperin."

"Ya ampun, Dimi. Pantesan jam segini belum pulang! Tante kira dia nugas sama temennya lagi. Aduh, maaf ya Abel."

Tami terkejut setelah mendengar dirinya disebut sebagai Abel.

"Gak apa-apa, tante. Tapi na-"

"Bel, maafin aku..." tiba-tiba Dimi bersuara

Mom Vina menatap Tami, "Yuk, Abel bisa bantu tante bawa Dimi ke kamar?"

Tami tersenyum dengan kaku, "Bisa tante."

Aduh mampus gue

Lalu Tami dan Mom Vina berusaha mengangkat tubuh Dimi dari mobil ke sofa ruang tamu.

"Sebentar ya, tante siapin kamar Dimi dulu biar langsung di tidurin"

"Iya tante"

Setelah Mom Vina pergi, Tami menatap Dimi, lalu dengan kesal ia menarik rambut Dimi dengan gemas,

"Nyusahin lo!"

Tiba-tiba Dimi bergumam tidak jelas, badannya bergerak entah apa yang ia inginkan.

Dimi hampir saja jatuh jika Tami tidak menahannya.

"Lo kenapa sih?"

Dimi masih bergumam tidak jelas dan kepalanya terjatuh ke badan Tami.

Tami berusaha membenarkan posisi Dimi dengan menaikan kepalanya kembali.

"UEEEEEKK!"

Tami merasa tangannya menghangat

"Kok feeling gue gak enak ya"

Lalu dengan susah payah Tami mengangkat kepala Dimi

"Anjir! Lo muntah?!"

Jika Tami boleh berandai-andai sekarang, sudah pasti pasti otaknya sedang dikendalikan oleh Angry dari animasi karya Pixar di film Inside Out.

"UWEKKK!"

Bukannya berhenti Dimi semakin banyak mengeluarkan isi perutnya.

Tami berusaha menjauhkan dirinya terhadap Dimi.

Lalu tidak lama kemudian Mom Vina datang.

"Astaga. Dimi kenapa lagi?!"

"Dimi muntah nih tante. Banyak banget"

"Aduh, bener-bener ini anak. Abel ke wc dulu aja ya, bersihin bekas muntahnya. Biar Dimi sama tante."

Tami mengangguk dan segera menuju wc.

"It's 1 AM dan elo muntahin gue?!"

Tami ingin sekali marah dan mencakar-cakar wajah tanpa dosa Dimi sesudah mengeluarkan isi perutnya ke tubuhnya, tetapi sia-sia Tami melakukan hal tersebut karena Dimi dalam keadaan tidak sadar.

IMPRÉVUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang