Mama Gamon | 2 |

3.8K 428 70
                                    

"Pulanglah, Hyung. Kau benar-benar berisik!" ketus Namjoon. Matanya kembali terfokus pada layar komputer sementara tangannya menggerakkan tikus plastik dalam genggamannya.

Yoongi melirik jam tangan digital-nya lalu beralih menatap layar netbook-nya. "Sebentar lagi."

Namjoon jadi curiga, apa pula yang menahan Yoongi di kantor pada waktu selarut ini?

"Apa kau lembur, Hyung?"

"Anggaplah demikian. Aku lembur karena koneksi wifi kantor yang bagus."

"Sialan kau, Hyung!" Namjoon meraih pulpen di mejanya lalu melempar benda itu pada Yoongi. Yoongi tertawa geli melihat gelagat Namjoon yang tampak tak nyaman.

"Sekarang lihat siapa yang bandar bokep, Pak Min."

*****

Yejin terduduk di kedai tepi jalan bersama Nana di hadapannya. Perempuan itu meraih sebuah gelas kaca bening lalu kembali meneguk isi di dalamnya.

Nana berdecak melihat kelakuan sepupunya itu. "Apa kau akan menghabiskan semua soju yang dimiliki oleh kedai ini, huh?"

Yejin yang kesadarannya sudah tersisa setengah itu tertawa.

"Tidak," sahutnya dengan suara khas orang mabuk.

"Anak-anakku yang sedang tertidur saat ini mungkin saja akan terbangun. Aku tak ingin mereka mencium bau alkohol dan tahu perkara kami."

"Bahkan sekarang saja aroma alkohol pada dirimu sudah sangat menyengat, Yejin!"

Yejin menegakkan duduknya lalu mencoba menciumi aroma tubuhnya sendiri. Dengan mata yang terbuka hanya sedikit, ia menunjuk Nana. "Kau benar, Na. Aku sudah bau alkohol. Aku harus mandi."

"Hei apa yang kau lakukan!" Nana meneriaki Yejin kala wanita dengan tiga anak itu bangkit dari duduknya lalu berjalan sempoyongan keluar dari kedai. Dan pada jarak dua meter dari kedai, Yejin sudah terjatuh memeluk aspal jalanan.

"Aish wanita ini sangat merepotkan!" Nana berlari menghampiri tubuh Yejin.

"Hei bangunlah! Aku akan meminta Namjoon menjemputmu."

"Tidak! Awas kalau kau menelepon Namjoon, Nana! Akan kuhabisi kau!"

Nana menggelengkan kepala dengan raut wajah datar. Segera dia mengirim pesan singkat pada Namjoon sebelum akhirnya membantu Yejin berdiri dan memapahnya berjalan menuju mobil tanpa protes.

"Sialan kau berat sekali Yejin-ah."

******

From : Nana Kim

Istrimu mabuk, kau menyusahkanku.

Cepat pulang atau kutelantarkan dia di tengah jalan!

Sebuah pesan singkat dari seorang Kim Nana sukses membuat Namjoon mengendarai mobil bagaikan orang kesetanan. Membelah jalanan sepi kota Busan dan langsung bergerak menuju rumahnya dengan perasaan cemas. Walaupun ia tahu iparnya tidak benar-benar serius ketika ia mengatakan akan menelantarkan Yejin. Tapi tetap saja naluri kelelakiannya menyuruh Namjoon untuk bergegas sampai di rumah dan menemui sang istri.

Dia tak habis pikir jika perdebatan kecilnya dengan Yejin kemarin bisa membuat perempuan itu kembali menyentuh alkohol. Apa Namjoon memang sudah keterlaluan kali ini?

Ketika Namjoon berhasil menginjakkan kaki di rumah dengan selamat, pria itu langsung disambut pemandangan yang membuat hatinya mencelos. Yejin tengah tertidur di sofa, ditemani Nana yang sibuk dengan ponselnya, belum menyadari kehadiran Namjoon.

Daddy Namjoon and Kim TripletsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang