Ssst!

3.4K 373 39
                                    

"Minchan! Seokjin! Namjin! Kalian di luar? Kalian dengar Mommy?"

Ssstt ...

Namjin menempatkan jari telunjuknya di depan bibir mengisyaratkan pada kedua saudara kembarnya untuk diam. Berusaha bergerak sepelan mungkin walaupun sebenarnya kaki-kaki mungil itu juga tidak akan menimbulkan bunyi jika dia berjalan biasa. Tapi namanya juga anak-anak, masih polos.

Namjin menyuruh Minchan mendekat hendak membisikkan sesuatu pada si bungsu. Dengan langkah yang juga berjinjit hati-hati —seperti Tom yang tengah membuntuti Jerry— Minchan menurut mendekati Namjin.

"Bicaralah hanya jika kau mendengar suara Daddy!" bisiknya pelan pada Minchan.  Bocah kecil itu mengangguk semangat sambil mengangkat jempol kanannya mantap tanda setuju.

Entah gen jenius Namjoon yang diturunkan kelewat banyak atau memang pengaruh dari kakak pertama mereka yang dewasa sebelum umur, Minchan dan Seokjin kini sudah bertingkah serius. Layaknya Conan dan Ai dalam serial komik Detektif Conan yang sering dibaca Taehyung. Bahkan Seokjin membawa properti kaca pembesar mainan yang sesekali digunakannya untuk mengamati gagang pintu.

Semua ini mereka lakukan demi membuat Mommy dan Daddy baikan.

"Minchan! Sayang? Can you hear Mommy?" Yejin mulai memerkeras suaranya juga ketukannya pada pintu.

Namjin dan Minchan saling tatap. Lalu dengan tampang serius mereka menggeleng bersamaan. Belum waktunya.

"Yejin, apa yang terjadi?"

Nah! Itu suara Daddy. Ini waktunya Minchan beraksi, wajahnya langsung sumringah.

"Namjin! Namjiiin! Open the door, please!"

Yejin terdengar semakin panik. Mendengarnya Namjin menarik satu sudut bibirnya ke atas dan menepuk pundak Minchan. "Go, Minchan!" bisiknya.

"Mommy, what's wrong!" Minchan berteriak keras dengan nada penuh keingintahuan. Ah, Minchan you did well. Apa selama ini Taehyung mengajari Minchan akting?

"Minchan, open the door now!"

"How come, Mommy? Kan Mommy dan Daddy yang menguncinya dari dalam," sahut Minchan lagi. Seokjin yang belum bicara sama sekali dari tadi terlihat menutup mulut. Menahan kikikan kecilnya agar tidak terdengar. Bahu kecil itu bergoyang-goyang menahan tawa.

Sungguh Kim triplets kecil-kecil sudah pandai akting. Padahal kunci kamar orangtua mereka ada di tangan Namjin. Hanya saja gantungan pokemonnya copot karena Minchan terlalu antusias menariknya tadi pagi.

"Minchan, where's Namjin?" tanya Namjoon. Minchan gelagapan ketika tiba-tiba ayahnya menanyakan Namjin. Tapi kakaknya itu malah menjawab dengan tenang.

"I'm here, Daddy. What happens?"

"Find the key of the door. Mommy kamu sepertinya kebelet dipanggil alam."

Kali ini Minchan yang terkikik geli mendengar jawaban Daddy-nya. Namjin memberi isyarat Seokjin untuk bicara.

"Aku menemukan kuncinya, Mommy, Daddy! Tapi thuthah diambil thoalnya diatath televithi."

Seokjin, siapa yang mengajarimu berbohong?

Kata Daddy berbohong untuk kebaikan itu tidak salah.

-Namjin

"Ambil kursi dan panjat saja, nak!"

"Kau! Jangan mencelakai anak-anakku, bodoh!"

"Mereka anak-anakku juga! Aku berhak atas mereka!"

"Tunggu saja di sana, Mommy akan menelepon Yoongi Samchon, nak. Nanti kalian buka pintunya, ya!"

"Yejin!"

"Namjin apa menurutmu ini ide yang baik? Mommy dan Daddy tetap bertengkar," ujar Minchan cemas mendengar kedua orangtuanya yang saling berteriak. Sejatinya berkelahi di depan anak-anak tidak pernah menjadi suatu hal yang baik. Karena akan berdampak langsung untuk perkembangan psikologis mereka.

"Tenang saja. Kau ingat waktu aku dan Seokjin bertengkar karena rebutan robot? Mommy mengunci kami di kamar sampai aku dan Seokjin baikan. Aku yakin ini akan berhasil," ucap Namjin yakin. Bocah pintar itu yang memimpin gerakan perdamaian ini.

Minchan hanya mengangguk-angguk menurut. Sampai akhirnya mereka bertiga menyadari sama sekali tak ada suara terdengar dari kamar kedua orangtuanya.

"Namjin, kenapa tidak ada suara dari Mommy dan Daddy? Apa mereka berdua tidur lagi?" tanyanya panik.

"Thebaiknya kita buka thaja pintunya dan lihat!" Seokjin berkata semangat. Kaca pembesar plastik masih ada dalam genggamannya.

"Benar Namjin, buka saja pintunya. Kuncinya denganmu, kan?" desak Minchan lagi. Gadis kecil itu benar-benar khawatir pada ayah-ibunya. Namun Namjin menyadari sesuatu. Ia menggeleng cepat

"Tidak. Aku akan menghubungi Yoongi Samchon!"

Namjin kau yakin?

"KIM NAMJIN, DON'T YOU DARE!"

"Dengar kan, itu suara Daddy!" sahutnya santai. Ah Namjin kau terlalu pintar.

Setelah ini mereka boleh bahagia karena rencananya berhasil, sekaligus bersiap menerima hukuman untuk apa yang telah mereka lakukan.

Yang jelas pelajaran berharga untuk Namjoon kali ini adalah ... jangan mencium Yejin di sekitar triplets,  atau Namjin akan memanggil Yoongi Samchon. Ehe.

—— end of series

Special for mbak Yejin (yang punya akun ini) dan juga para Noona pecinta triplets. akaka
Maaf ya kalau gak sesuai ekspektasi 😂😂
Tetap sayangi triplets ya Mommy, Noona, Samchon 😘

Thalam thayang
—dydtedi

Daddy Namjoon and Kim TripletsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang