"NAMJIN, GIVE THAT CRAYON TO ME!"
"PERGI! JANGAN GANGGU AKU!"
"SAMCHON!"
Taehyung pusing, Taehyung kesal, ia menahan diri untuk tetap sabar. Sejauh ini dia memang selalu suka anak kecil, tapi tidak ada yang lebih merepotkan dibanding Kim Triplets ketika sedang bertengkar. Taehyung ingin protes pada hyung-hyungnya yang tengah ada di halaman belakang. Ia juga berencana menarik Jimin untuk menggantikannya nanti, ketika si bantet itu datang. Tapi saat ini Taehyung benar-benar harus bisa mengendalikan emosinya. Setidaknya hanya sampai Namjoon datang untuk mengabarkan bahwa semuanya sudah siap.
"Hey hey, dengarkan Samchon. Kenapa kalian tidak mewarnai Hello Kitty-nya bersama-sama?" bujuk Taehyung berharap balita kembar yang sudah berjam-jam di bawah pengawasannya ini mau menuruti nasihatnya.
"No, Samchon! Laki-laki tidak mewarnai boneka!" protes Namjin, anak Namjoon yang paling tidak bersahabat dengannya.
"Ya, laki-laki tidak main boneka!" tambah Seokjin bersemangat.
Taehyung mengurut dadanya yang sudah rata menjadi semakin rata. Ia mencoba bersabar. Membiarkan ketiga generasi penerus Namjoon itu ribut sendiri dan saling tarik menarik buku mewarnai.
"Samchon! Gambar Hello Kitty-nya sobek!" Minchan yang sedari tadi sibuk berebut krayon dan buku mewarnai bersama kedua kakaknya itu tiba-tiba berteriak.
Namjin dan Seokjin mundur ketika melihat raut wajah Minchan yang mulai berubah. Taehyung menghela nafasnya sekali lagi lalu segera membawa Minchan dalam gendongannya.
"Samchon ...." lirih Minchan. Ia bersandar pada bahu pamannya itu seraya menatap buku yang sudah sobek. "Hello ... hiks ... Hello Kitty-nya ... sobek."
Tes!
Setetes air mata jatuh bersama dengan isakan Minchan dalam pelukan Taehyung. Pemuda itu menatap garang pada dua saudara laki-laki Minchan. "Seokjin! Namjin! Kalian sudah membuat Minchan menangis!"
Seokjin dan Namjin langsung menunduk takut, sementara Taehyung menepuk-nepuk punggung Minchan seraya menenangkannya. "Sstt jangan menangis, nanti Samchon belikan lagi."
"Thamchon ini bukan thalah Theokjin!" Seokjin membela dirinya sendiri untuk menghindari kemarahan Taehyung. Anak itu memang paling takut dimarahi dan Namjin memanfaatkan kelemahan adik beda menitnya itu.
"Kau membuat Minchan menangis. Daddy akan segera mengurungmu di loteng. Hih!" bisiknya penuh intimidasi.
"Theokjin tidak thalah!" teriak Seokjin lagi. Mata lelaki kecil itu mulai basah. "Theokjin tidak mau di loteng!"
Lantas Seokjin menangis keras-keras. Jauh lebih keras dari tangisan Minchan. Matanya yang sipit semakin tidak terlihat lantaran air mata dan tangan kanannya yang sibuk mengusap asal. Taehyung panik! Apalagi tangisan Seokjin yang menggema di seluruh isi rumah mengundang Namjoon datang dari halaman belakang. Tatapan garang Namjoon langsung menyapa Taehyung, membuat nyali pemuda itu ciut.
"Kim Tae! aku menyuruhmu menjaga anak-anakku bukan malah membuat mereka menangis! Astaga!" omel papa muda tersebut. Dia mendekati anak laki-lakinya dan membawanya dalam gendongan. Begitu juga Minchan yang ada dalam dekapan Taehyung, gadis itu langsung meloncat ke gendongan ayahnya begitu Namjoon merentangkan sebelah tangannya yang kosong. Sehingga saat ini kedua lengan Namjoon yang berisi digunakan untuk menggendong kedua kembarnya.
"T-tapi Hyung mereka bertengkar sen—"
"Dasar tidak becus! Sudah kau ke belakang saja, tidak bisa diandalkan!" maki Namjoon tanpa perasaan.
Taehyung mendengus kesal. Demi Tuhan! Kenapa orang-orang tidak mengerti perasaannya. Taehyung sudah berusaha sebaik mungkin menjaga Kim Triplets dan bukan salahnya juga jika mereka bertengkar. Tapi Namjoon yang tidak tahu terima kasih itu malah memaki-makinya.
Dengan ekspresi wajah datar yang sangar Taehyung berjalan menuju pintu belakang. Menarik gagang pintu yang sedikit berkarat dan dengan emosi menggebu pemuda itu mendorongnya kasar. Tapi ...
DORRR!!!
DORRR!!!
DORRR!!!
"SURPRISE! HAPPY BORNDAY KIMTAE!"
Seokjin, Jihae, Yejin, Yoongi, Hoseok, Jimin, Jungkook. Semuanya ada di sana. Lengkap menyambut Taehyung yang berdiri tertegun di ambang pintu. Pemuda itu mengerjapkan mata tak percaya melihat halaman belakang rumah Namjoon yang telah disulap sedemikian rupa untuk memberi kejutan untuknya. Balon warna-warni yang diikatkan pada bangku-bangku kayu dan sebuah banner berukuran sedang bertuliskan 'Selamat Bertambah Tua Kim Taehyung' yang terbentang di antara dua pohon sansuyu milik Yejin.
Dalam hati Taehyung merasa malu karena telah berpikiran buruk tentang teman-temannya. Pemuda itu makin terharu ketika Jungkook mulai menyeretnya untuk meniup lilin ulang tahun pada kue tart berlapis coklat yang ada di tengah meja.
"Samchon, ayo tiup lilinnya!" Itu suara Namjin yang sudah berada di belakangnya. Seokjin dan Minchan pun terkikik kecil di sebelah Namjin. Entah sejak kapan ketiga bocah kembar itu sudah berada di dekatnya.
Rasanya Taehyung ingin menangis bahagia. Namun itu tidak mungkin lantaran gengsinya yang tak mengizinkan. Pemuda itu lantas menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan berujar terbata dengan suara parau. "Ka-kalian ini."
Taehyung lalu mengucapkan permohonannya dan meniup lilin. Detik setelah api lilin padam terlihat kembang api yang ditembakkan menghias langit. Warna-warni yang cantik itu Membuat Kim Triplets meloncat-loncat antusias. Semua yang ada di situ dibuat gemas dengan tingkah mereka.
"Selamat ulang tahun dan selamat tahun baru! Malam ini usaimu bertambah dua kali lipat!" seru Jimin keras, membuat gelak tawa membahana di halaman belakang rumah Namjoon. Tak terkecuali Taehyung.
"Cepatlah lamar Nana, kalian sudah pantas memunyai tuyul-tuyul kecil seperti kami," ucap Namjoon yang merangkul Yejin. Perempuan berambut pendek itu lantas mencubit perut datar suaminya. Membuat Namjoon meringis kecil karena sakit.
"Jangan dalam waktu dekat ini tapi. Biarkan aku menikahi Jihae terlebih dahulu. Aku tidak mau dilangkahi lagi," tambah Seokjin.
Ah terserah mereka lah mau bilang apa, yang penting sekarang Taehyung benar-benar bersyukur atas semua yang telah ia miliki malam ini. Bersyukur karena memiliki saudara-saudara paling peduli dan perhatian sejagad raya. Bonus keponakan lucu-lucu yang juga begitu sayang pada Samchonnya. Ya Tuhan, Taehyung ingin menangis—
"Samchon! Minchan mau potongan pertama!"
—tapi gengsi.
——end of the second series.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Namjoon and Kim Triplets
FanfictionNamjoon yang care tapi ceroboh. Yejin yang cuek namun cerewet. Bagaimana jadinya jika mereka akhirnya menikah dan memiliki tiga anak kembar? Akankah Namjoon sanggup menjadi ayah yang baik sementara teman-temannya terkadang turut andil membuat kekaca...