Desember 2017
"Mommy, Where is Daddy?" tanya Namjin, menghampiri sang ibu yang duduk di sofa ruang keluarga bersama dua saudara kembarnya. Minchan memandang ibunya sedih, sementara Seokjin malah sudah menangis sesenggukan. Namjin tidak tahu apa yang terjadi. Dia baru saja bangun dari tidurnya yang terlalu nyenyak.
Why?
"Daddy ... sedang pergi bersama Seokjin Samchon dan Samchon yang lain," jawab Yejin berusaha tersenyum sekalipun matanya sudah sangat terlihat sembab. Namjin semakin heran. Kenapa semua orang di rumah ini terlihat sedih?
"Whats wrong, Mommy?" tanya Namjin cemas. Sedikit takut.
"Hiks- Jonghyun Samchon, Jonghyun Samchon meninggal," ucap Seokjin di sela isaknya. Bocah itu mengusap ingusnya sembarangan. Sementara Namjin tertegun di tempat. Meninggal? Maksudnya orang yang tidur dan tidak bangun lagi lalu pergi ke surga? Namjin rasanya tidak percaya.
Jonghyun Samchon yang itukah? Yang baik dan menyenangkan? Yang suaranya bagus? Yang pandai menyanyi dan membuat lagu? Yang suka bercanda dan menghibur orang?
"Ke-kenapa? Jonghyun Samchon meninggal?" tanya bocah laki-laki itu. Matanya mulai tampak berkaca-kaca.
"Jonghyun Samchon sakit, Sayang. Nanti setelah Daddy pulang kita ikut ke pemakaman ya? Kita harus memberi penghormatan terakhir. Jonghyun Samchon orang baik. Kita harus doakan semoga dia tenang di surga."
"Mommy, tadi Chan sempat dengar Jimin Samchon mengatakan bunuh diri. Bunuh diri itu apa Mommy? Apa Jonghyun Samchon sakit bunuh diri?"
"Tidak Sayang. Begini, Jonghyun Samchon sakit sesak napas. Tapi tidak ada yang tahu karena dia tinggal sendiri." Yejin menjeda sebentar perkataannya. "Intinya, besok kalau kalian sudah besar jangan pernah membiarkan orang-orang terdekat kalian sendiri ya. Kalian bertiga harus saling menjaga dan menyayangi. Harus lebih peduli. Jika ada masalah saling berceritalah dan cari jalan keluarnya bersama. Jangan ada yang berpura-pura baik-baik saja. Kalian harus saling menguatkan."
Namjin mengangguk. Meski dia tidak sepenuhnya mengerti kata-kata ibunya.
Satu yang Namjin tahu, hari ini, dia kehilangan salah satu Samchon terbaiknya. Dan Namjin, Minchan dan Seokjin sedih akan hal itu.
Selamat tinggal, Samchon. Damailah di surga, you did your best.
--end
You did your best, Oppa.
Melalui kisah ini, kami selaku author DNKT ingin memberikan penghargaan sederhana kami untuk Kim Jonghyun sekaligus mengajak shawol dan kpopers lainnya untuk tabah bersama.
Stay Strong ShawolsDydtedi & Labiltrovert
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Namjoon and Kim Triplets
FanfictionNamjoon yang care tapi ceroboh. Yejin yang cuek namun cerewet. Bagaimana jadinya jika mereka akhirnya menikah dan memiliki tiga anak kembar? Akankah Namjoon sanggup menjadi ayah yang baik sementara teman-temannya terkadang turut andil membuat kekaca...