Tolong baca author note ya 😘 Selamat membaca, Noonas!
———Hoseok Samchon itu berisik.
“JOON! AKU MEMBAWA TTEOPPOKI!”
“CHANIEEE! COME HERE PRINCESS! ASTAGA KAU SEMAKIN CANTIK SAJA!”
“YEJIN YEJIN YEJIN KAU HARUS MEMBUAT CAKE INI LAGI BESOK. INI SUNGGUH SANGAT ENAK! AAH MASHITA!”
“COME HERE SWEETY. IM YOUR HOPE IM YOUR ANGEL!”
Hoseok Samchon itu berisik dan Minchan tidak suka orang yang berisik. Bukan berarti Minchan benci pada Hoseok. Dia hanya tidak suka. Hoseok Samchon sama seperti Samchon-Samchonnya yang lain, sering tiba-tiba datang ke rumah ketika akhir pekan. Terkadang sendiri, tapi lebih sering bersama Jimin atau Taehyung. Awalnya Minchan memang selalu senang jika paman-paman tampan itu mengunjunginya dan kakaknya. Tapi belakangan, Hoseok Samchon terlihat amat sangat riang dan cerewet. Lebih cerewet dari biasanya dan Minchan tidak tahu apa sebabnya. Mungkin Daddy tahu, Mungkin juga Eonnie yang pernah diajak Hoseok Samchon datang ke ulang tahunnya tahu jawaban kenapa Hoseok Samchon bisa sebahagia ini.
Tapi apapun itu, hari ini, Samchon yang berisik datang lagi.
"MINCHANNNNN! SAMCHON IS COMING!"
Gedoran pintu membuat Minchan mendengus lelah. Padahal rumah mereka memiliki bel. Tapi sepertinya Hoseok Samchon lebih senang membuat tangannya sakit setelah menggedor.
"Sayang, tolong bukakan pintu untuk Samchon!." Yejin yang tengah sibuk membuat tart berteriak dari dapur. Tentu saja itu adalah perintah. Dan perintah itu tampaknya dititahkan untuk Minchan mengingat kedua Oppanya sedang di kamar dan tidak akan mendengarkan teriakkan sang Mommy.
"MINCHAN! CEPAT BUKA PINTUNYA." Hoseok yang masih berada di luar sana terus berteriak heboh dan menggedor dengan kuat.
Minchan kecil mendengus sebal. Ia berjalan dengan gontai ke arah Samchon gilanya ini.
"Minchan!" Hoseok memanggilnya sekali lagi. Minchan sangat heran, di antara saudara-saudaranya kenapa Hoseok hanya memanggil namanya. Benar-benar menyebalkan. Minchan tidak suka diteriaki seperti itu.
"Min-"
Minchan menghentikan panggilan Hoseok kali ini. Pintu rumah terbuka lebar dan tangan Samchonnya yang satu ini masih mengepal di udara, sisa ia mengetuk pintu.
"Samchon tidak perlu berteriak seperti itu!" Minchan melipat kedua tangannya di depan dada. Wajah cemberutnya ia palingkan ke sisi kiri. Sebelum Hoseok sempat merespon, gadis kecil itu langsung kembali melangkah masuk. Meninggalkan Samchonnya di belakang.
“Minchan Sayang, kenapa wajahmu masam? Apa kau tidak senang Samchon datang? Samchon mau mengajakmu ke Lotte World hari ini. Kita bisa naik Ride Coaster nanti! Vroom vroom!”
”Maksud Samchon Roller Coaster kan?” balas Minchan malas. “Daddy ke supermarket sebentar. Oppa ada di kamar. Aku mau membantu Mommy di dapur.”
Sebenarnya Hoseok tidak tahu apa yang bisa dilakukan bocah berusia tujuh tahun untuk membantu Ibunya di dapur. Hanya saja dia tidak ingin terlalu pusing.
"Baiklah, Samchon akan ikut denganmu ke dapur." Hoseok lalu berjalan dengan riang mendahului Minchan.
Minchan hanya bisa mendengus kecil dan geleng-geleng. Ia berani bertaruh kalau tadi Namjin melihat kelakuan pamannya yang satu ini, oppanya itu akan langsung bertanya, "Sebenarnya yang anak kecil itu siapa?"
Bel berbunyi, menghentikan keinginan Minchan untuk masuk ke dapur juga. Ah, ia bisa menebak siapa yang datang kali ini. Dengan langkah-langkah besar ia menuju pintu dan membukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Namjoon and Kim Triplets
FanfictionNamjoon yang care tapi ceroboh. Yejin yang cuek namun cerewet. Bagaimana jadinya jika mereka akhirnya menikah dan memiliki tiga anak kembar? Akankah Namjoon sanggup menjadi ayah yang baik sementara teman-temannya terkadang turut andil membuat kekaca...