Namjoon menghembuskan nafasnya kasar seraya menjambak rambut tebalnya. Pemuda yang kini sudah berstatus seorang ayah itu tengah duduk di suatu ruangan yang bahkan dalam mimpinya pun tak pernah terbayangkan akan ia kunjungi. Kantor polisi.
Di sampingnya, Yejin menangis tersedu-sedu. Wanita itu masih memakai piyama tidurnya yang dipenuhi motif beruang.
Namjoon ingat, ia masih tertidur dengan sangat lelap satu jam yang lalu. Matanya baru terpejam tengah malam saat akhirnya ia mampu menyelesaikan pekerjaan kantor yang ia bawa pulang. Lalu saat jarum jam menunjuk pada pukul dua dini hari, Yejin menjerit membangunkannya.
"NAMJOON!"
Panggilan itu terngiang-ngiang. Panggilan yang membangunkannya dan menawarkan sebuah mimpi buruk yang tak dapat ia tolak sama sekali.
"Apa, sayang? Aku masih mengantuk," tanya Namjoon sambil mengucek matanya yang terasa pedas.
Yejin terus mengguncang tubuh Namjoon sambil memanggil nama pria itu. Mau tak mau, akhirnya Namjoon terduduk di atas kasur. "Anak-anak!" jerit Yejin heboh dan mimik wajahnya tampak sangat khawatir.
"Anak-anak kenapa, Yejin?"
"Tadi aku pergi ke toilet sebentar, aku menemukan pintu kamar anak-anak terbuka. Ketika ingin menutupnya, aku melirik sedikit ke dalam. Dan mereka ... mereka tidak ada di ranjang masing-masing, Joon. Bagaimana ini?" seru Yejin panik. Wajahnya mulai memerah, sedikit demi sedikit, air matanya mulai menggenang di ujung pelupuk mata.
"Sayang, kau pasti bercanda, kan?" tanya Namjoon. Pemuda itu kini bangun seutuhnya. Meski masih tak percaya, buru-buru ia menarik Yejin ke dalam pelukannya, memberi sedikit kehangatan untuk meredam kepanikan istrinya. Ini pasti mimpi buruk, Namjoon yakin Yejin baru saja bermimpi hal yang buruk menimpa anak-anaknya. "Bagaimana ini, Joon? Ke mana mereka?"
Namjoon melepas pelukannya. "Sebentar, biar kucari."
Pemuda itu bergegas bangkit dari kasurnya dan segera berjalan ke kamar anak-anak. Memastikan bahwa Kim Triplets kesayangannya baik-baik saja. Dan saat tak menemukan ketiga anak kecilnya, Namjoon berkeliling menyusuri seisi rumah, berharap ketiganya mungkin saja berada di toilet. Ia hafal betul bahwa Seokjin kecil sangat suka terbangun di malam hari karena ingin buang air kecil. Mungkin saja pemuda kecil itu membangunkan Minchan dan Namjin untuk menemaninya ke kamar kecil. Kendati demikian, fakta mengatakan bahwa tak ada siapapun di dalam toilet.
Saat ia sudah sangat yakin tak ada ketiga anak kecilnya di dalam rumah, Namjoon lantas memutuskan untuk keluar rumah sambil mengendarai mobilnya, membelah jalanan kota Busan di subuh hari.
"Maaf, Pak Kim. Anak-anak Anda belum dapat dilaporkan sebagai orang hilang jika belum dua puluh empat jam." Polisi yang duduk di hadapan Namjoon berujar pelan dan tenang. Berbeda dengan Namjoon yang langsung menggebrak meja. Mungkin pemuda itu sudah menarik kemeja polisi di depannya kalau tak segera ditarik Yejin untuk kembali pada duduknya.
"Mereka hilang di jam yang tidak wajar, Pak. Kalau terjadi hal yang tidak-tidak pada anak-anakku. Apa kau mau bertanggung jawab?" tanya Namjoon setengah emosi.
"Tapi ini prosedurnya, Pak. Kami hanya mengikuti prosedur." Polisi itu menguap, tampak tak benar-benar peduli pada laporan yang tengah dibuat Namjoon.
"Persetan dengan prosedur!" Namjoon berdiri dari duduknya dan segera menarik Yejin. "Tak ada gunanya kita di sini, Yejin. Ayo kita cari sendiri."
[]
Waktu terus berputar. Beberapa jam telah berlalu dan rasanya Namjoon telah mengendarai mobilnya membelah seisi kota Busan. Hasilnya nihil. Ia sudah mengunjungi semua tempat yang memiliki kemungkinan anak-anaknya berada. Barangkali Triplets kecil mengendap-endap keluar rumah untuk ke taman bermain di depan komplek karena tak bisa tidur. Atau mungkin Minchan kecil lapar dan tak menemukan makanan di kulkas, jadi ia mengajak oppadeul-nya pergi ke minimarket untuk membeli beberapa makanan. Namjoon terus menyisiri daerah-daerah terdekat yang dapat dijangkau, berharap ada satu titik terang mengenai keberadaan putra-putrinya. Namun, nihil. Tak ada tempat yang berhasil mempertemukannya dengan Kim Triplets kesayangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Namjoon and Kim Triplets
FanfictionNamjoon yang care tapi ceroboh. Yejin yang cuek namun cerewet. Bagaimana jadinya jika mereka akhirnya menikah dan memiliki tiga anak kembar? Akankah Namjoon sanggup menjadi ayah yang baik sementara teman-temannya terkadang turut andil membuat kekaca...