1.

371K 9.2K 377
                                    

MAAF YA. YANG JADI ANNA TERPAKSA AKU GANTI. SOALNYA AKU NGGAK TAHU FOTO YANG DULU NAMA CEWEKNYA SIAPA. AKU HARAP YANG INI COCOK DEH.
😅😅😅😅😅😅😅😅

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Anna POV

Krrriiiiiiing...

Jam wacker-ku berbunyi tepat disebelah telingaku, menyentakku dan seketika membuka mataku.

"Aisshh..pasti Bunda deh yang punya kerjaan." Gerutuku kesal karena ulah Bundaku.

"BUNDAAA...KUPINGKU EMPENG NIH! USIL BANGET SIIH!" Teriakku kesal. Bunda hanya tertawa.

"Hahahaha..makanya jadi gadis jangan kebo! Dibangunin dari tadi nggak bangun-bangun. Nggak malu sama ayam?" Celoteh Bundaku.

"Ngapain malu sama ayam? Udah ah aku mau mandi. Ngebangunin anak pake cium kek, kata-kata manja kek. Ini malah diusilin." Dumelku kesal langsung berjalan kekamar mandi.

Perkenalkan, aku Lusianna Pradipta. Panggil aku Anna. Aku hanya gadis biasa bukan luar biasa. Hehehe. Aku anak tunggal dari pasangan Pradipta.  Sayangnya ayahku meninggal beberapa tahun yang lalu. Jadilah sekarang aku hanya hidup bersama bunda.

Aku berumur 22 tahun dan baru menuntaskan kuliahku dibidang sekertaris difakultas terkenal dibandung, Univ Widyatama. Ya, aku tinggal di bandung. Bukan asli sana sih, tapi karena dulu Ayahku dipindah tugaskan kesana, ya jadilah kami pindah kesana.

Aku sungguh beruntung karena lulus dengan nilai terbaik dikampusku. Aku dipromosikan oleh pihak kampus ke perusahaan raksasa di Jakarta. Hernandez corps and group. Dan hari ini aku interview.

Aku sudah pindah ke Jakarta sejak seminggu yang lalu bersama Bunda. Aku tinggal dirumah lain Tante Siti karena saat kami akan mengontrak, Tante yang notabene adalah adik dari Ayah melarang keras rencana kami.

******************

Maxi POV

Hari ini aku benar-benar malas kekantor. Aku bosan dan jenuh dengan rutinitasku. Pagi kekantor, malam ke club, malamnya tidur kalau tidak ya ena-ena dengan salah satu wanita yang tergila-gila padaku.

Aku Maxi Hernandez. Salah satu pria tampan yang terkenal dingin dan kejam karena memang begitu kenyataannya. Well, i'm not that bad. Aku melakukannya hanya untuk melindungi diriku dan keluargaku dari kekejaman dunia apalagi dunia bisnis seperti milik keluargaku.

Ku lirik jam dikamar menunjukkan pukul 7 pagi. Entah kenapa mataku tak bisa diajak kompromi. Selarut apapun aku tidur, tepat pukul 7 mataku akan otomatis terbuka sendiri.

'Lama-lama aku operasi juga ini mata.' Gerutuku dalam hati.

Aku berjalan gontai kekamar mandi. Aku mandi kilat dan berpakaian ala kadarnya.

'Orang ganteng mah gimana aja bebas. Telanjang aja ganteng apalagi urakan.' Batinku memuji diriku sendiri.

Aku berjalan menuju meja makan dimana seluruh keluargaku sudah ada disana. Mereka melirik padaku dan menyapaku seperti biasa.

"Good morning all." Aku mengecup dahi Mama ku dan Araxi adikku.

"Good morning." Balas mereka.

Aku duduk dengan malas-malasan dikursi yang didepannya sudah ada menu sarapanku. Nasi goreng ala Amora Hernandez yang lezatnya ngalahin masakan chef Juna. Aku makan dengan tenang tanpa sadar kalau semua keluargaku sedang menatapku heran.

"Kamu kenapa, Son? Kok kaya nggak semangat gitu?" Tanya Mama.

"Nggak tahu nih Ma. Aku bosan aja sama rutinitasku. Males deh jadinya." Jawabku dengan nada malas.

Pervert POSSESIVE Sexy ICE KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang