Maxi dan Anna bangun saat hari sudah menjelang siang. Maxi yang bangun lebih dulu, tersenyum saat melihat tubuh telanjang istrinya meringkuk dipelukannya. Maxi membuka selimut yang menyelimuti tubuh mereka lalu senyumnya semakin lebar saat melihat hasil karyanya tercetak dengan indah ditubuh istrinya.
'Nanti saat mandi, pasti istriku ngamuk lihat badannya pada merah kaya gini. Cari mati lo, Max!' Batin Maxi membayangkan Anna mengomelinya karena kissmarknya hampir memenuhi leher, tengkuk, pundak, dada dan bahkan punggung.
Maxi tersenyum manis saat melihat Anna menggeliat dipelukannya sambil mengucek matanya. Ia langsung menyambar bibir manis istrinya itu saat Anna mendongak, menatap Maxi. Maxi melumat dengan lembut dan penuh cinta, membuat Anna melayang kembali.
"Good morning, my wife."
"Good morning too, my husband. Aku lapar, Max." Sapa Anna membuat Maxi tertawa mendengar kalimat terakhir istrinya.
"Kamu kelelahan, Sayang?" Tanya Maxi menggoda.
"Hm. Bahkan aku tidak punya tenaga untuk bangun." Jawab Anna kembali bergelung dipelukan suaminya.
"Kalau begitu sekarang kita mandi. Aku akan memandikanmu."
"Tak hanya mandi kalau kamu yang melakukannya." Gerutu Anna membuat Maxi tertawa lalu mengangguk pasti.
Maxi langsung turun dari ranjang lalu menggendong Anna kekamar mandi. Maxi benar-benar melakukannya lagi. Melakukan percintaan panas lalu memandikan istrinya yang hampir tersungkur dilantai kamar mandi karena kelelahan melayani nafsu liarnya itu.
Setelah berpakaian dengan pakaian santai mereka, Maxi menelfon bagian room service untuk membawakan menu sarapan ke villanya. Anna yang merasa lemas, kembali bergelung di ranjang dengan kepala dipangkuan Maxi yang duduk dipinggir ranjang.
"Kamu terlihat lelah, Sayang." Ucap Maxi menggoda membuat Anna kesal.
"Benar sekali, suamiku sayang. Kau hebat dalam hal membuatku tak bisa berjalan dipagi hari. Bahkan kamu mengalahkan pelukis terkenal saat melukis tubuhku dengan bibirmu itu." Jawab Anna sarkastik membuat Maxi tergelak lagi.
"Jangan salahkan aku, cintaku. Salahkan dirimu yang begitu menggodaku dan juniorku ini." Balas Maxi membuat Anna kesal.
"Dasar suami mesum." Gerutu Anna membuat Maxi tertawa pelan sambil membelai kepalanya dengan lembut.
Saat bagian room service datang, Maxi membuka pintu villanya lalu mempersilahkan pegawai hotel masuk dengan troley makanan kearah gazebo kolam berenang dibagian belakang villa mereka. Maxi meninggalkan pelayan itu untuk menjemput Anna kekamarnya.
Anna kaget saat Maxi menggendongnya keluar dari kamar menuju kolam berenang. Ia merona malu saat melihat 2 pegawai hotel sedang bediri disamping gazebo sambil menatap mereka dengan tatapan iri dan memuji.
"Max turunkan aku. Malu." Bisik Anna protes dan ajaibnya Maxi malah duduk digazebo sambil memangku istrinya tanpa merasa malu kepada kedua pegawai yang menunduk malu melihat keintiman mereka.
"Aku tidak yakin kamu kuat untuk duduk dan mengangkat sendok itu, Sayang. Jadi biar aku yang suapi."Ucap Maxi lantang membuat Anna merona dan pasrah.
"Aye aye. Do what you want, my husband." Balas Anna sinis.
"Stop being rude to me, honey. Or i'll make you can't walk till tomorrow." Ancam Maxi berbisik ditelinga Anna lalu menandatangani bill yang diserahkan oleh pelayan hotel dan memberikan mereka tip yang cukup besar membuat kedua pelayan laki-laki itu tersenyum senang.
"Kamu ngancam aku?" Tanya Anna tak percaya dibalas kedikan acuh oleh Maxi.
"Oke. Kita lihat nanti, siapa yang akan meminta ampun." Balas Anna menantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pervert POSSESIVE Sexy ICE KING
RomanceDia Sexy dimata semua wanita... Dia tampan walau tanpa senyuman.. Dia selalu kejam tapi menggairahkan.. Tapi...apa dia normal?? Dia yang selalu tampak dingin sekarang berubah lembut dan hangat padaku. Dia yang ditakuti banyak orang sekarang selalu m...