"Sayang, kamu nggak usah pakai gaun ya. Pakai celana casual aja." Ucap Maxi saat mereka sudah sampai di apartemen hendak makan malam.
"Kok tumben? Biasanya suruh dandan yang cantik." Jawab Anna heran.
"Kamu nggak dandan aja cantik kok, Yank. Aku udah pilihin pakaian kamu. Aku pengen ngajak kamu naik motor dikencan kita yang sekarang." Jawab Maxi.
"Naik motor?" Tanya Anna tak percaya.
"Iya. Kenapa? Kamu takut ya?" Tanya Maxi karena melihat raut wajah tak percaya Anna.
"Justru aku suka. Aku lebih suka naik motor daripada mobil. Kan bisa peluk-peluk. Hahaha." Canda Anna membuat Maxi tertawa.
"Kamu ini. Aku fikir apaan. Ya udah aku mandi dulu ya. Pakai pakaian yang sudah aku pilihin." Ujar Maxi seraya berjalan kekamar mandi.
Maxi sengaja menggunakan motor supaya Anna tidak curiga karena ia baru pertama kali melarang Anna menggunakan gaun. Biasanya Maxi akan memaksa Anna menggunakan gaun santai kalau berkencan dengannya karena ia suka melihat Anna yang tampil anggun dan manis.
Mereka berangkat ke sebuah cafe yang dulu pernah mereka jadikan tempat untuk makan siang pertama kalinya. Maxi memesan meja yang sama dengan meja mereka yang dulu. Anna tersenyum saat mengingat makan siang pertama mereka dan saat Maxi hampir menghajar pelayan karena cemburu saat pelayan itu menatapnya.
Mereka makan malam seperti biasa tanpa ada kesan menjurus kearah pelamaran Maxi nanti. Maxi bersikap sewajarnya agar tidak membuat Anna curiga. Justru Anna yang tidak terlihat wajar. Beberapa kali Anna terlihat sedang menatap kesekitar dengan was was. Dan saat ditanya ia hanya mengatakan kalau banyak wanita yang menatap Maxi lapar, Maxi tahu Anna berbohong tapi Maxi memilih bungkam.
Setelah makan malam yang biasa, Maxi mengajak Anna keparkir motornya. Ia mengeluarkan sleeping glass dan memakaikannya pada Anna.
"Nah, kamu pakai ini." Perintah Maxi. Anna menganga melihat kain hitam seperti kaca mata itu.
"Ngapain? Kamu mau aku tiduran sambil boncengan?" Tanya Anna tak percaya.
"Bukan gitu. Udah sih kamu pakai aja. Aku ada kejutan buat kamu malam ini." Perintah Maxi.
"Kalau aku ketiduran gimana?" Tanya Anna asal.
"Ck! Kalau kamu ketiduran, aku tinggal berhenti dipinggir jalan terus perkosa kamu disana biar kamu bangun dan nggak tidur lagi. Mau kaya gitu?" Jawab Maxi mengancam.
"Ya nggak lah. Ih, kejutan apaan sih yank?" Tanya Anna tapi tetap memakai benda itu dimatanya.
"Ada deh. Nanti juga kamu tahu. Nah sekarang pakai helmnya." Perintah Maxi lagi.
"Aissh..bikin penasaran aja deh." Gerutu Anna tapi tetap melakukan yang diperintahkan Maxi.
Maxi membantu Anna naik ke motor besarnya lalu ia naik dan duduk didepan Anna.
"Tangan kamu nggak boleh lepas dari perut aku. Kalau sampai lepas sedikit aja, aku bakalan berhenti ditengah jalan dan perkosa kamu disana. Nggak ada ampun." Ancam Maxi.
"Aisshh..iya-iya. Ngancam mulu daritadi. Kalau aku mau gimana?" Ancam Anna balik membuat Maxi menganga.
"Serius? Aku juga mau nyoba." Balas Maxi.
"DASAR MESUM! Udah ah, berangkat!" Omel Anna membuat tawa Maxi pecah.
"Hahaha..kamu nantangin orang yang salah cinta." Jawab Maxi membuat dengusan keluar dari Anna.
Maxi melajukan motornya kencang menuju tempat lokasi pelamaran. Selama diperjalanan ia menggenggam tangan Anna dengan satu tangannya. Ia tidak sabar ingin menyematkan cincin dijari manis Anna dan memiliki Anna seutuhnya dan selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pervert POSSESIVE Sexy ICE KING
RomanceDia Sexy dimata semua wanita... Dia tampan walau tanpa senyuman.. Dia selalu kejam tapi menggairahkan.. Tapi...apa dia normal?? Dia yang selalu tampak dingin sekarang berubah lembut dan hangat padaku. Dia yang ditakuti banyak orang sekarang selalu m...