Rapat selesai dengan hasil yang memuaskan. Para dewan dan investor merasa sangat antusias dengan proyek pembangunan ini. Banyak perusahaan yang mengajukan kerjasama dengan perusahaan Hernandez. Kerja keras Maxi, Rixi dan Ara terbayar dengan kesuksesan mereka yang mereka terima dari hasil meeting ini.
Anna, Maira dan Siska merasa puas dengan hasil meeting barusan. Mereka ikut senang karena kerja keras dan waktu lembur mereka terbayar. Setidaknya mereka akan mendapatkan tambahan gaji dari bos mereka direkeningnya.
Walau ikut senang, Maxi merasa sedikit kesal. Pasalnya Maxi dan Rixi harus berangkat keJerman untuk mengadakan rapat dengan pihak pemerintah dan petinggi dinegara itu sebelum melangsungkan pembangunan hotel mereka. Maxi lah yang terutama harus hadir karena dirinya selaku presdir diperusahaannya.
Maxi tak mau pergi jauh dari Anna karena beberapa minggu kebelakang ia sudah tidak bisa dekat lagi dengan Anna karena pekerjaannya. Apalagi sekarang ia harus pergi jauh darinya. Tapi ia tak bisa mengelak, ini adalah kewajibannya.
Begitu pula dengan Anna yang merasa sedih saat ia mendengar Maxi mengatakan kepada Ara kalau ia harus pergi ke Jerman untuk mengurus keperluan pembangunan sebelum mengesahkan kelegalan surat perjanjiannya.
Setelah meeting, sesuai ucapannya, Maxi meminta Anna menemui Maxi diruangannya. Ia menunggu Anna dengan jantung berdetak hebat. Entah kenapa ia merasa gugup dan juga senang bisa bersama dengan Anna. Tapi ia mempunyai beberapa pertanyaan untuk Anna seputar hubungannya dengan lelaki tadi.
Tok tok tok
Deg deg deg..deg deg deg
Jantung Maxi berdetak kencang mendengar ketukan pintu ruangannya. Ia yakin kalau itu Anna. Maxi bangkit dari kursinya lalu berdiri ditengah ruangannya dengan tangan didalam saku celananya.
"Masuk." Perintah Maxi datar.
Ceklek
Anna masuk keruangan Maxi lalu menutup pintu itu pelan. Ia mengambil 2 langkah mendekat kearah Maxi. Jarak mereka cukup jauh. Anna sengaja memberi jarak diantara mereka karena ia tak mau Maxi mendengar suara dentuman detak jantungnya.
Anna kikuk mendapati tatapan mata Maxi yang sedang menatapnya intens. Maxi melangkah mendekati Anna, ia berdiri selangkah didepan Anna. Anna mendongak dan menatap mata Maxi yang juga sedang menatapnya datar.
"Ada apa anda memanggil saya kemari?" Tanya Anna memecah keheningan mereka.
"Siapa lelaki tadi?" Tanya Maxi to the point dengan nada dingin tanpa menjawab pertanyaan Anna.
"Rainald Watson? Kakak kelas dan sahabat saya waktu SMA." Jawab Anna tenang.
"Lalu kenapa kalian berpelukan erat seperti tadi?" Tanya Maxi lagi. Nada suaranya tersengar kesal.
"Kami sudah hampir 5 tahun tidak bertemu. Makanya tadi karena saya kaget tiba-tiba dia ada disini, dan saya juga merindukannya, jadi tanpa sadar saya sudah memeluknya. Dia kakak kelas saya dulu sedangkan Emma sekelas dengan saya. Mereka pindah ke Canada 5 tahun yang lalu. Kami sangat dekat dan sudah seperti saudara. Mereka juga dulu adalah tetangga saya waktu di Bandung. Makanya kami terbiasa seperti itu." Jawab Anna menjelaskan. Entah kenapa ia merasa perlu menjelaskannya kepada Maxi.
Maxi mengernyit tak suka mendengar Anna merindukan lelaki lain."Apa kalian pernah punya hubungan lebih?" Tanya Maxi lagi. Anna menggeleng tegas.
"Kami hanya sahabat." Jawab Anna.
"Yakin? Apa dia lelaki yang pernah kamu cintai dulu?" Tanya Maxi menyentak Anna. Anna gelagapan tapi tetap berbicara jujur.
"I-iya. Tapi saya merasa perasaan itu tidak benar-benar cinta. Saya merasa perasaan itu hanya rasa sayang saya kepada seorang kakak. Kami dulu selalu bertengkar karena dia selalu mengusili saya. Walaupun begitu kami selalu dekat. Makanya dulu saya terbiasa dekat dengannya dan mungkin saya memprediksikan kedekatan itu sebagai cinta. Tapi...sepertinya saya salah. Karena tadi saat dia mengatakan kalau dia akan menikah, saya tidak sedih sama sekali. Justru saya bahagia mendengar berita itu darinya." Terang Anna panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pervert POSSESIVE Sexy ICE KING
RomanceDia Sexy dimata semua wanita... Dia tampan walau tanpa senyuman.. Dia selalu kejam tapi menggairahkan.. Tapi...apa dia normal?? Dia yang selalu tampak dingin sekarang berubah lembut dan hangat padaku. Dia yang ditakuti banyak orang sekarang selalu m...