Disini seharusnya kita pernah sadari
Awal pertemuan kita yang singkat, bukan?
Aku tau bahkan lebih tau dari yang pernah kau fikirkan.
Hanya saja aku berpura-pura tolol saja, agar kau merasa hebat dimataku.
Aku sangat kaku, dari yang dulu (pernah) kuat.
Aku begitu lemah, dari yang dulu (mungkin) hebat.
Aku sedikit lambat, dari yang dulu (setidaknya) cekatan.
Aku kurang semangat, dari yang dulu (seharusnya) tegar.
Ah, aku bosan!
Tau apa kau tentangku?
Kau (tidak) tau kan, aku sering bersembunyi seakan (sok) mampu menghadapimu.
Bersembunyi di balik mendung. Takut, katanya. Lari sajalah, biar dapat aman.
Menari di bawah pelangi, bercumbu dengan sunyi. Diam sajalah, biar dikira tuli, menangis sajalah, siapa tau ada yang mengasihani.
Tertawa di bawah payung berlagak seperti bumi hilang tudung. Biar sajalah, berlagak sendiri seakan cerutu tiada putung.
Kita hanya bisa bermain dan berlari, hanya disekitar saja. Aku hanya bisa menghitung, kapan akan tiba saatnya bersama.
Medan, 12 Januari 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja (Diangkat Dari Kisah Nyata)
Teen FictionTepatnya 1 tahun 8 bulan sudah akan tiba. Dimana masa-masa yang sangat sulit, hari demi hari beriringan dengan sunggingan senyum manis dihampiri dengan perasaan yang masih membekas_memar. Aku perlu tau, seakan menjadi topik pembicaraan kita tempo ha...