Malam sudah berlalu, namun nyatanya rembulan masih menggantung di langit. Warnanya pucat pasi dipendar cahaya matahari yang merajai langit. Sinarnya menerpa apa saja dan membuat semesta terang benderang.
Awan berarak mendiaspora cahaya matahari. Namun, rembulan masih tidak mau beranjak dari bahu langit. Ia selalu setia menunggu kehadiran malam, saat dimana ia menjadi ratu bagi semesta.
Aku ingin mengatakan "aku mencintaimu". Tapi, aku tidak cukup nyali berbicara seperti itu. Saat aku mengatakannya, apa yang akan tejadi pada jarak kita? Apakah akan menipis atau bahkan sebaliknya?
Maaf, aku hanya singgah sebentar. Aku cuma tak ingin hatiku semakin pilu.
Medan, 13 Februari 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja (Diangkat Dari Kisah Nyata)
Teen FictionTepatnya 1 tahun 8 bulan sudah akan tiba. Dimana masa-masa yang sangat sulit, hari demi hari beriringan dengan sunggingan senyum manis dihampiri dengan perasaan yang masih membekas_memar. Aku perlu tau, seakan menjadi topik pembicaraan kita tempo ha...