Teruntuk luka di masa lalu.
Bagaimana kabarmu? Apa kau masih menghantuiku? Mau sampai kapan? Apa kau tidak lelah? Aku merindu pada bisu yang kian lama kian merundung teduh.
Hai, kamu yang dulu mengisi hatiku. Bagaimana? Sudah ada yang baru?
Oh, tenang. Aku tak akan menunggumu. Hanya menanyakan kabar, apa itu keliru?
Terimakasih karna telah masuk dalam kehidupanku, telah mengajarkanku tentang cinta (palsu), mengajarkanku bagaimana rasanya berjuang, sakitnya patah hati dan susahnya merelakan untuk mengakhiri.
Medan, 04 Februari 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja (Diangkat Dari Kisah Nyata)
أدب المراهقينTepatnya 1 tahun 8 bulan sudah akan tiba. Dimana masa-masa yang sangat sulit, hari demi hari beriringan dengan sunggingan senyum manis dihampiri dengan perasaan yang masih membekas_memar. Aku perlu tau, seakan menjadi topik pembicaraan kita tempo ha...