Jika dirimu membaca ini, artinya hatiku sudah ada dalam genggaman tanganmu. Ku titipkan pesan pada merpati kertas lusuh, agar segera dirimu kembalikan hatiku di relung jiwaku. Itu jika kamu sudah lelah dengannya.
Karna sudah beberapa hari lalu aku merintih sendu pada sebuah pengakuan rindumu. Yang ternyata bukan diriku, tapi teruntuk langit senja di hari itu.
Namun, apabila dirimu masih ingin menyimpannya. Maka diriku tak punya kuasa apa-apa. Ternyata bukan untuk diriku, tapi teruntuk langit senja di hari itu.
Pasti kamu berfikir aku payah, bukan ? Maaf itu semua di luar kendali. Maka, jika kamu sudah tak ingin bongkahan hatiku. Bawa kemari. Kembalikan padaku agar bisa ku berikan pada yang memang ingin memiliki.
Sebut saja kenangan, yang hadir bersama arakan awan. Sebut saja kenangan, yang tetap tinggal saat di landa hujan. Dia kenangan yang tersimpan rapi dalam angan.
Dia kenangan yang tertinggal saat orang mulai berjalan. Lagi, orang itu berjalan lagi mencari hati lain untuk disinggahi dan meninggalkan kenangan itu sendiri.
Medan, 24 Januari 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja (Diangkat Dari Kisah Nyata)
Fiksi RemajaTepatnya 1 tahun 8 bulan sudah akan tiba. Dimana masa-masa yang sangat sulit, hari demi hari beriringan dengan sunggingan senyum manis dihampiri dengan perasaan yang masih membekas_memar. Aku perlu tau, seakan menjadi topik pembicaraan kita tempo ha...