Bosan

57 4 0
                                    

Sebenarnya aku bosan menceritrakanmu, menulis tentang bagaimana dirimu, mengimajinasi masa depanku bersamamu_aku bosan.

Aku bosan mencairkan air mataku, menutup rapat mulutku dari sengatan suara parau tangisku, menghirup keluar masuk pilekku, menelan sampai kekeringan air liurku, mengedip-ngedipkan mata coklatku yang berkaca-kaca, mengerutkan keras dahiku, mengigit sekuat mungkin gigi-gigiku, menjambak rambut coklat ikalku, mengatupkan kedua telapak tanganku yang kaku, menyilangkan kedua kakiku yang gemetar, menyatukan semua tubuhku rapat seperti bola dan mulai merintih_menahan pilu.

Kau tau, betapa lemahnya aku di matamu, betapa sok hebatnya aku di antara ribuan orang, betapa munafiknya aku dari segala wanita yang ada didunia. Tapi aku selalu merasa jagoan di hadapanmu. Kau tau kenapa, karna aku hanya ingin menunjukkan kalau aku tidak ingin kehilanganmu.

Tapi, aku hanya bisa banyak bicara, hanya bisa mengomentari, hanya bisa sok tau tanpa bisa membaca situasi, aku selalu berandai-andai dalam hati. Ya, lagi-lagi dalam hati. Aku sudah memiliki berjuta cara untuk menghindari luka dan sengatan, berulangkali mempunyai trik untuk mengelakkan perih dan gerogotan di pikiran dan hatiku.

Tapi, aku kembali gagal. Mereka semakin menjadi-jadi menelusuri pikiranku. Apakah aku salah ?

Semua orang ternyata memusuhiku, menjauhiku, menyenangkan hatiku sesaat, berteman seadanya, menceritrakan kelemahanku, menghadapkanku kepada ketakutan. Apa yang harus ku lakukan?

Terkadang pikiranku menjadi nggak karuan, berpikir terlalu keraspun aku tak sanggup. Kau tau, aku merasa seperti di awan dan kadang pikiranku kosong. Apa yang dapat ku perbuat?

Aku diam, salah. Aku berbicara, diketawai. Aku tertawa, dicerca. Aku sedih, di acuhkan. Apa yang bisa ku lakukan?

Aku merasa konyol sekali karna ingin rasanya terus bahkan selalu bisa melihat wajahmu, menggoda mata indah yang kelopaknya bewarna coklat, menoleh alis dan bulu matamu, melirik hidung jambumu yang lebar, menepis senyum dibibir merahmu_ingin menyentuhmu, mendekapmu, memelukmu, mengenggammu, itu hanyalah sesalku saja. Aku tak tau berapa lama kita akan bersama, berapa lama kita akan memimpikan masa depan, berapa lama kita akan bertahan.


Medan, 07 Mei 2017

Senja (Diangkat Dari Kisah Nyata)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang