Dua-Satu

1.1K 37 4
                                    

Davin melajukan ninjanya keluar gedung univerasitas, hari ini ia sengaja tidak membawa mobil, mata kuliah sudah ia lewati hari ini kecuali mata kuliah jam pertama, mata kuliah pak Dadan, ia sengaja bolos mata kuliah itu toh ia sudah terlambat cuku...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Davin melajukan ninjanya keluar gedung univerasitas, hari ini ia sengaja tidak membawa mobil, mata kuliah sudah ia lewati hari ini kecuali mata kuliah jam pertama, mata kuliah pak Dadan, ia sengaja bolos mata kuliah itu toh ia sudah terlambat cukup lama.

Davin melihat Novia sedang berdiri sendirian di halte, mungkin gadis itu sedang menunggu jemputan atau taxi, biasanya Novia selalu diantar Arga, namun a5neh hari ini ia tidak diantar Arga, kemana si cowok baperan itu?

menghentikan laju ninjanya tepat depan halte dimana Novia sedang berdiri.

"Suit, sendirian aja neng" goda Davin dengan genit. Novia melirik sinis Davin sekilas, mau apa si playboy itu?

"My Bunny lo mana? Si cowo baperan itu" Davin terkekeh pelan, lucu juga memang memanggil Arga dengan sebutan cowo baperan, tapi memang kenyataan nya, Arga selalu cemburu bila Novia dekat dengan nya.

"Oiya gue lupa tadi kalo ga salah gue liat si baper keluar gedung fakultas sama Erin deh, iya sama Erina" Davin sedikit mengingat ngingat, ia tak mungkin salah dengan penglihatan nya tadi.

"Erina? Siapa tuh cewe?" Tanya Novia kepo.

"Anak kampus sini lah, gak kalah cantik ko sama lo meskipun lo cewe paling cantik di fakultas lo" Davin memanas manasi Novia, wajah gadis itu berubah menjadi tak bersahabat.

"Lo gak usah boongin gue ya, tadi Arga bilang dia mau nganterin adenya les ballet, gak mungkin Arga boong" Novia berdecih sinis, memang nya Davin pikir ia bisa mengelabuinya lagi?

"Yah yaudah kalo lo gak percaya" Davin tersenyum licik.

"Bareng gue yuk" ajak Davin.

"Gak! Kalo Arga liat bakal jadi masalah besar buat hubungan gue sama dia"

Davin terkekeh pelan "Novia Novia,emang lo punya hubungan apa sih sama dia?"

" lo jaga perasaan dia, dia aja gak jaga perasaan lo, think smart baby" lanjut Davin.

"Arga jaga perasaan gue kok, jadi lo gausah repot ngurusin hubungan gue sama Arga" Novia tersenyum sinis.

"Oh gue ngerti, berarti cara Arga jaga perasaan lo itu dengan cara dia jalan sama cewe lain dibelakang lo secara diem diem, hebat juga ya Arga"

"Davin! Udah deh gausah jadi PHO dihubungan gue"

"Gue si gak tega aja sama lo, gue kan care sama lo" Davin mengedipkan sebelah matanya, membuat Novia ingin muntah saat itu juga.

"Hari ini ada demo taxi, lo yakin mau nunggu sampe jenggotan? Ayo naik bareng gue" Davin mengisyaratkan agar Novia segera duduk di jok belakang.

Novia mengacuhkankan, sama sekali tak mempedulikan tawaran Davin, meskipun dari lubuk hati yang paling dalam ia ingin sekali diantar Davin, tidak Novia tidak, lupakan Davin, ingat! Arga akan marah besar jika tau.

Deandra dan WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang