- C H A P T E R . 04 -

2.6K 177 4
                                    

Dalam perjalanan menuju sekolah, Chanyeol sudah mewanti-wanti Baekhyun supaya pura-pura tidak mengenalnya. Panggil dia dengan sebutan Tuan Park. Meskipun Baekhyun termasuk dalam keluarganya, tapi dia sama saja dengan gadis lain yang bermimpi merangkak ke dahan dan berubah jadi phoenix.

"Terbang!" sela Baekhyun malas.

"Bodo amat mau terbang atau merangkak!" sewot Chanyeol.

Sekali lagi Chanyeol menegaskan jika orang kampung tetap orang kampung, jadi dia harus memanggilnya Tuan Park. Baekhyun enggan menjawab, dia cuma membalas tatapan Chanyeol dengan tajam. Baekhyun antusias melihat bangunan sekolahnya yang begitu megah. Namun Chanyeol tiba-tiba menunjuknya dan membuat pengumuman pada semua anak-anak, "Dengarkan semuanya! Dia adalah pelayanku! Kalau kalian membutuhkan bantuannya, silahkan!" teriak chanyeol.

Baekhyun mengibaskan poni-nya dengan sebal. Tapi rasa sebalnya langsung tergantikan melihat bangunan sekolah ini, keinginannya dan sang Eomma sudah terpenuhi. Akhirnya dia akan belajar disana, tempat dimana Appa dan Eommanya bersekolah. Dia akan menjadi tekun seperti Eommanya.

Seseorang tiba-tiba muncul dibelakang Baekhyun dan merangkulnya. Baekhyun senang dengan kehadiran Kyungsoo chingunya di sekolahnya yang lama, tapi kenapa dia bisa ada disana. Kyungsoo mengaku jika ia meminta ayahnya untuk pindah sekolah. Baekhyun jelas senang, dan berterima kasih karena ia setidaknya memiliki seorang chingu di sekolah barunya itu. Tak perlu berterima kasih, karena alasan Kyungsoo pindah bukan hanya karena Baekhyun. Dia mendengar jika disana banyak namja tampan. Keduanya pun melangkahkan kaki menuju ke sekolah baru mereka.

Namun baru memasuki lingkungan sekolah, Baekhyun sudah melihat pembulian yang dialami oleh temannya. Seorang senior memarahi siswa culun yang menabraknya, dia membentak-bentak dia didepan anak-anak lain.

"Dia Wu Yi Fan, anak nakal ke-dua dari kelas A. Kekuasaannya sangat besar. Kita, orang biasa tidak bisa melawannya. Ayo pergi." Ajak Kyungsoo.

Baekhyun masih terus memperhatikan temannya yang di bully. Namun Kyungsoo mencoba menjelaskan pada Baekhyun jika mereka datang kesana untuk belajar dengan tenang, dia tidak akan ikut campur kan? Meskipun tidak tega, Baekhyun menahan diri karena memang dia datang kesana untuk belajar. Dia akan mengabaikan hal lain yang tak ada hubungannya dengan dia.

Baru beberapa langkah berjalan, mereka lagi-lagi melihat kelakuan kasar seorang siswa. Dia memarahi teman perempuannya yang membawa buku PR anak kelas A. Dia seorang laki-laki tapi tak mau membantu anak perempuan yang kesulitan itu dan terus ngoceh mengomelinya. Sesampainya dikelas, Baekhyun memperkenalkan dirinya sebagai anak baru disana. Tapi anak-anak cuma menatapnya sekilas tanpa memberikan respon. Mereka asyik dengan kesibukannya sendiri. Baekhyun sampai heran, ada apa sih sama anak-anak di sekolah ini?

"Abaikan saja. Mereka memang sikapnya begitu jadi Kau jangan heran." Bisik Kyungsoo.

Keduanya menuju ke bangku kosong, Baekhyun meletakkan kepalanya diatas meja. Tampak sudah lelah padahal baru masuk sekolah. Kyungsoo melakukan hal yang sama, dia rasa apa yang mereka lihat hari ini hanyalah secuil dari gunungan. Dan yang paling buruk adalah Park Chanyeol. Sebelum mereka masuk kesana, dia mengusir seorang gadis yang menyatakan perasaannya padanya. Dan kebetulan, tempat duduk yang digunakan oleh gadis itu malah diduduki oleh Baekhyun kali ini.

Baekhyun mengangguk, "Ya, itu seperti kelakuannya. Tapi bagaimana kau tahu?"

"Aku kan Do Kyungsoo. Selain ngiler sama namja ganteng, aku juga tukang gosip. Sebelum datang kemari, aku sudah melihat setiap detil sekolah ini." Ucap Kyungsoo bangga.

Bel berbunyi, Baekhyun dan Kyungsoo bergegas menegakkan posisi duduk mereka. Sosaengnim masuk ke ruangan bersama seorang guru yang tampak masih muda. Dia memberitahukan jika guru kelas mereka mengalami cidera selama latihan militer, Bong Sosaengnim yang akan menggantikan posisinya untuk sementara.

Just 1 HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang