- C H A P T E R. 50 -

460 28 3
                                    

Saat Baekhyun belum datang, Tao sahabat gadis mungil tersebut mulai menasehati Kai untuk tidak membiarkan Baekhyun pulang ke rumah keluarga Park malam ini. "Kau harus bisa membuat Baekhyun tidak pulang dengan cara buat dia mabuk. Tapi ingat awas saja kau mengambil kesempatan dalam hal itu maka aku pastikan akan membunuh mu !!!"

"Aigoo.. memangnya apa yang akan kami lakukan? Aku seorang lelaki sejati.. Aku tidak akan melakukan itu sebelum kami sah di mata hukum dan negara" ucap Kai yakin

Setelah beberapa menit kemudian Baekhyun pun datang, Ia pun langsung memghampiri kedua teman dekatnya itu. Dengan wajah Baekhyun yang terlihat suram Tao dan Kai pun langsung menyuruh Baekhyun untuk minum dan bersulang bersama mereka. Baekhyun yang menyetujuinya pun langsung mengambil gelas yang sudah terisi soju.

Tao dan Kai pun turut serta minum sambil mendengarkan curhatan kesal Baekhyun tentang Chanyeol yang terang-terangan bermesraan dengan Hyunrim di hadapan matanya.

Baekhyun yang mulai mabuk pun terus bercerita sambil terus mengisi gelasnya sendiri. "Kalian tahu? Park Chanyeol itu adalah namja yang sangat menyebalkan Ia bahkan lebih kejam daripada seorang psikopat. Bagaimana bisa dengan mudah dia melakukan seperti itu padahal tadi dia mengatakan untuk membuat makanan malam bersama..tapi ternyata..." ucap Baekhyun mulai sendu sedih

"Lupakan semua yang terjadi malam ini Baekhyun-ah.. Kajja kita minum lagi dan anggap masalah ini tidak pernah terjadi bukan begitu Kai-ssi??" Tao mulai memberi kode bahwa Ia akan meninggalkan mereka berdua kepada Kai

"Ne.. Baekhyun-ah.. Malam ini aku pastikan kau akan melupakan seorang Park Chanyeol" Kai tidak setuju dengan Tao yang akan meninggalkan mereka begitu saja padahal mereka baru disana baru 1 jam.

"Bagaimana jika kita karaoke saja? Itu pasti akan melepaskan stress dan beban akan hilang. Eotteokae??" usul Baekhyun mulai beranjak

"Ya.. Tunggu Baekhyun-ah" teriak Tao yang mulai berdiri Ia bahkan mendorong tubuh Kai agar ikut bangkit juga dan mengejar Baekhyun.






o       ~          O        ~          o





Selesai makan malam, Chanyeol dan Hyunrim ke balkon.
Chanyeol tiba-tiba bersin, "Sepertinya ada yang sedang membicarakan ku"

"Aigoo..Sejak kapan kau jadi percaya tahayul Chanyeol-ah?" Heran Hyunrim

"Semua ini gara-gara Byun Baekhyun. Belakangan ini IQ ku juga menurun karena dia." ucap Chanyeol tanpa sadar tersenyum

Mendengar nama Baekhyun disebutkan Hyunrim pun teringat akan sesuatu hal.
"ehm Chanyeol-ah..Apa Baekhyun tahu kau akan pergi ke Amerika?"

"Tidak." ucap Chanyeol singkat

"Lalu.. Apa kau tidak berniat memberitahunya?" tanya Hyunrim lagi

"Aku rasa, lebih baik jika tidak menyeret Baekhyun ke dalam masalah ini" jawab Chanyeol seraya melihat ke arah lain.

Hyunrim pun tersenyum mencoba mengerti "Baiklah.. Aku berjanji akan selalu menemani mu dalam menghadapi apapun masalahnya. Walaupun saat ini Aku tidak punya kemampuan untuk menyelesaikan masalahmu, tapi yang bisa aku janjikan adalah selalu berada di sisimu Chanyeol-ah"

Dengan tiba-tiba Hyunrim memeluknya dari belakang dan mencoba membahas hubungan mereka. Tapi Chanyeol buru-buru menghindar.

"Sudah malam, ayo kuantar pulang." ucap Chanyeol seraya melepaskan pelukan tersebut.

Just 1 HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang