Just 1 Heart

- C H A P T E R . 38 -

Di gudang peralatan olahraga, Tao merasa situasinya jadi makin rumit. Kai juga bingung.
"Ahh bagaimana ini Tao-ya? Aku menyukai Baekhyun, tapi Baekhyun menyukai Chanyeol, tapi Chanyeol menyukai Hyunrim, dan Hyunrim mungkin menyukai Chanyeol juga, tapi sepertinya Chanyeol menyukai Baekhyun juga" ucapnya panjang lebar namun di balas Tao dengan helaan nafas berat tanda Ia juga bingung.

"Jadi?" tanyanya dengan mode tidak mood.

"Intinya, Baekhyun tidak menyukaiku. Aku bahkan tidak seperti pemeran utama pria kedua. Katakan padaku, bagaimana caranya aku, pria kedua menjadi pemeran utama yang menyingkirkan pemeran utama?" ujarnya seraya memandang Tao dengan harapan agar mendapat jawaban yang diinginkan.

".........." mengalihkan pandangannya sambil memandang sekeliling hingga akhirnya Ia melihat sebuah poster kompetisi design.

"Ah.. aku tahu apa yang bisa kau lakukan. Kau lihat poster kompetisi disana?" tanyanya menunjuk ke arah mading sekolah.

Melihat ke arah yang di maksud. "Ne aku melihatnya. Lalu?" tanyanya bingung

"Kompetisi itu hadiahnya adalah beasiswa ke sekolah fashion di London dan yang menyelenggarakannya adalah perusahaan Kim".

"Iya aku tahu. Lalu?" masih bingung

"Aigoo kau ini.. Maksud ku Baekhyun sangat menyukai fashion design. Menurut pemahamanku tentangnya, dia pasti akan mendaftar. Dan kebetulan sekali, acara ini diselenggarakan oleh perusahaan keluargamu. Jadi..." naikan alisnya sambil menatap Kai.

Kai yang baru mengerti arah pembicaraan Tao pun langsung senang. "Ah..kalau begitu aku hanya perlu meminta paman ku membuat Baekhyun menang" ujarnya yakin.

"Aku yakin tidak akan semudah itu, Sohee pasti takkan setuju. Lagipula, yang aku dengar kalau acara ini diselenggarakan karena Pamannmu ingin Sohee diterima di sekolah fashion di London itu"

Ya.. Tao sudah mengetahui bahwa Sohee dan Kai bersaudara sepupu karena berapa kali Ia melihat Sohee bertemu dengan dirinya dan Kai lalu menyapa dengan nada yang tidak ramah kepada namja di sampingnya ini.

"Aku yakin tidak begitu, paman ku bukanlah orang semacam itu. Tapi jangan khawatir, Aku pasti akan menghapus semua hambatan untuk Baekhyun" ucapnya dengan senyum penuh keyakinan.

🍁

Chanyeol menunggu Baekhyun di dekat taman, tapi saat Baekhyun dan Kyungsoo lewat, mereka malah cuek seolah menganggapnya tak ada.

Tidak terima diacuhin, Chanyeol sontak membentak gadis tersebut. "Ya!! kenapa kau mengacuhkan ku??" tanyanya menuntut tak terima kepada Baekhyun. Kyungsoo yang tadi menemani Baekhyun pun pamit undur diri dari mereka berdua hingga tinggallah Baekhyun dan Chanyeol di taman itu.

"Anio.. aku tidak mengabaikanmu" jawabnya menyangkal.

"Kau Iya"

"Aku tidak"

"Lalu tadi itu apa? Jelas sekali bahwa kau pura-pura tidak melihat ku berdiri disana menunggumu" ujar si namja lagi dengan mode kesal

Baekhyun pun Menghela nafas berat karena ia sedang tidak mood untuk ribut. "Jadi ada perlu apa kau menunggu ku?" ucapnya.

"Aku mau tanya apa kau mau pergi makan di luar bersamaku?"

"Cuma kita berdua?" tanya Baekhyun antusias.

"Ehm...Anio tapi bersama Hyunrim juga."

Baekhyun jelas kecewa mendengarnya. "Kalau begitu, kalian saja yang pergi berdua, kenapa juga harus mengajak ku?"

"Kenapa kau marah? Cemburu?"

"Apa kau pernah melihat tokoh ke-3 cemburu?" tanyanya dengan nada sedikit kesal.

"Eo.. Apa maksudmu?" sedikit bingung

"Sudahlah tidak usah di bahas. Aku senang kalian berdua sudah baikan seperti dulu. Tapi silahkan nikmati waktu kalian berdua saja, Jangan mengajak ku dalam acara makan malam romantis kalian" ucapnya sedikit menekan.

"Kau bilang tidak cemburu, kau jelas-jelas cemburu. Mau ikut atau tidak?" tawarnya lagi.

Merasa Kesal, Baekhyun pun pergi tanpa memberi jawaban. Tanpa mereka sadari sosok Kai sudah muncul diantara mereka yang malah menjawab tawaran Chanyeol. "Tentu saja Baekhyun tidak mau" jawabnya lagi.

"Dan aku peringatkan kepada mu Park Chanyeol untuk fokus saja pada satu wanita" ucapnya lagi sambil berlalu pergi.

Jam pulang sekolah pun tiba semua siswa sudah mulai mengkosongkan kelas mereka namun tidak dengan kelas Kyungsoo dan Baekhyun karena mereka harus melakukan jadwal piket kebersihan hari ini.

"Ehm Baekhyun-a..Apa kau sungguh tidak mau ikut makan bersama Chanyeol dan Hyunrim?" tanyanya penasaran.

"Ya apa yang terjadi denganmu hari ini? Biasanya kan Kau tidak suka jika aku sedang bersama Chanyeol? Tapi kenapa sekarang malah mendorongku untuk dekat dengannya?" tanyanya heran melihat sahabatnya yang satu ini.

"Bukan begitu Baek.. Hanya saja Ini tentang harga diri seorang wanita. Hari ini Hyunrim sengaja menganggumu. Aku tidak ingin kau dianiaya olehnya. Dulu aku tidak menyukainya berteman dengan kita, tapi kau malah tidak percaya. Sekarang kau percaya kan kalau dia punya niat lain?" ucap sang sahabat mulai jengah.

"..........." baekhyun diam dan hanya memikirkan ucapan sahabatnya itu.

Sepanjang koridor sekolah Baekhyun hanya terus diam dan memikirkan apa yang harus Ia lakukan. Melihat hal itu sontak saja membuat Kyungsoo sebagai sahabat menjadi ikut kepikiran hingga sebuah pemikiran pun datang begitu saja di otaknya.

"Baekhyun-ah.. Bagaimana jika kau pergi saja bersama mereka ke acara makan malam ini. Jika kau benar menyukai Chanyeol, maka malam ini adalah pertempuran pertama kau dengan hyunrim. Kita akan lihat siapa yang akan lebih mendapatkan dewi fortuna" ucapnya memberi semangat.

Tepat saat itu juga, Chanyeol datang bersama Hyunrim untuk menjemput Baekhyun.
"Baekhyun.. palli masuk ke mobil kita akan telat nanti" ucapnya Chanyeol langsung memerintahkan Baekhyun masuk mobil.

Baekhyun jelas tidak mau diperintah dan balas menyuruh Chanyeol untuk membukakan pintu untuknya.
"Kalau kau ingin aku masuk, Kau harus membukakan pintu mobil ini untuk ku"

Akhirnya Chanyeol pun menurutinya dan membukakan pintu untuknya di bagian depan di depan Pak Guk.

Kyungsoo yang berdiri tidak jauh dari TKP terlihat begitu senang. Kai tiba-tiba saja muncul di belakangnya dengan kesal.
"Ya !! seharusnya tadi Kau menghentikan Baekhyun Kyungsoo-ssi" kesal melihat mobil Chanyeol yang sudah mulai menjauh.

"Haha.. aigoo apa kau sedang cemburu Kai-ssi?" tertawa geli seraya mengoda namja tersebut.

"Aku hanya punya firasat buruk," gumam Kai khawatir.

•

•

~ T B C ~

Wahh gimana Chingudeul.. Pendek yaa..?? Hehe mian😅
Aing sengaja UPnya pendek.. biar pada penasaran..😁

Aing bakal UP panjang besok lanjutannya.. tapi bakal Aing Private lohh sepertinya..

So bagi chingudeul yang masih belum follow Aing jom follow segera biar bisa tengok untuk Chapter selanjutnya..
hehe ✌️😋

Jebal tinggalkan jejak baca kalian yaa chingu untuk chapter ini..

Jebal #VCR aka #VoteCommentRead juseyo🙇