Just 1 Heart

- C H A P T E R . 20 -

Melihat teman-temannya malah malas-masalan, Baekhyun berusaha menyemangati mereka untuk berusaha keras demi kompetisi matematika yang akan datang dan menjunjung kehormatan kelas B mereka. Tapi semua orang mengacuhkannya. Nana bahkan sangsi akan bisa memenangkan kompetisi itu.

Baekhyun juga tahu sendiri seperti apa kemampuan mereka, seberapa keras pun mereka berusaha, tetap saja tidak akan berubah. Jangan memaksa mereka lah. Lagipula mereka tidak mau bertaruh dengan Cho Ssaem.

Hanya Kyungsoo yang membela Baekhyun. Menurutnya Baekhyun bertaruh dengan Cho ssaem kan demi kebaikan mereka juga. Baekhyun tahu kalau menjadi juara satu itu sulit, tapi mereka kan sudah sampai sejauh ini. Jadi mereka harus bekerja keras.

"Aku percaya pada kalian. Jadi kalian juga harus percaya pada diri kalian sendiri. Jadi, apa kalian percaya diri?"

"Tidak~~~" Jawab mereka serempak.

Baekhyun cuma bisa mendesah menahan kesal.

🍁

Pulang sekolah, Baekhyun tidak dijemput seperti biasanya dan pulang bareng Kyungsoo. Soalnya Pak Guk sedang pergi mengantarkan Chanyeol ke sebuah pameran astronomi. Eomma Park sebenarnya mau mengirim mobil lain untuk menjemputnya, Namun Baekhyun menolak.

Melihat Baekhyun yang masih saja murung gara-gara teman-teman mereka tadi, kyungsoo berusaha menyemangatinya. "Jangan merasa stres sendiri..Baekhyun-ah, anak-anak mungkin tidak terbiasa dengan semua itu".

Mereka bertemu Tao di tengah jalan. Dia mau main games dan mengajak mereka, tapi Baekhyun menolak, dia sedang sikon tidak mood. Sebodo amat, mereka pun langsung menarik tangan Baekhyun tanpa persetujuan pemilik ke arena permainan.

Tapi walaupun Baekhyun berusaha mengalihkan pikirannya dengan ikut bermain games, tetap saja dia masih kesal. Tao penasaran apa yang terjadi dengan Baekhyun ia pun bertanya kepada Kyungsoo, "Apa dia dibully keluarga Park?"

"Tidak, ini masalah teman-teman kelasnya. Dia tidak tahu harus bagaimana untuk membuat mereka mau belajar bersamanya" jawab Kyungsoo dengan fokus melihat sekeliling ingin bermain apa.

Mendengar jawaban Kyungsoo, Ia pun menyarankan dan menasehatinya untuk pakai kekuatan fisik saja kalau memang perlu. Jika dia tidak bisa membujuk, maka pakai saja cara paksa. Apa yang tidak bisa Baekhyun lakukan, tunjukkan sisi agung dan terhormatnya.
.

.

.

Di tempat yang sama, ada seorang pemuda yang sedang jadi pusat perhatian banyak orang. Kyungsoo pun ikut menonton dari belakang. Tapi tiba-tiba ada pencuri yang lewat cukup dekat dengannya.

Kyungsoo merasa aneh saat pria itu merogoh tasnya dan sontak berteriak, "Pencuri! Pencuri!"

Si pemuda pusat perhatian tadi mendengar teriakannya. Sontak dia menyudahi permainannya dan melompat mengejar si pencuri. Jadilah mereka bertiga kejar-kejaran dengan efek slow motion yang bisa dibilang berlebihan.

Baekhyun melihat mereka dan langsung ikut mengejar mereka. Pemuda itu berhasil mengejar si pencuri di luar dan langsung meringkusnya dengan mudah. Setelah mendapatkan ponselnya Kyungsoo, dia menyerahkan si pencuri ke satpam dan mengembalikan ponsel tersebut kepemiliknya. Bukannya menerima barangnya, Kyungsoo malah mesam-mesem malu-malu. Pemuda itu jadi kesal dengan reaksi Kyungsoo.

Baekhyun baru tiba di luar saat pemuda itu ngomel-ngomel pada Kyungsoo dan langsung salah paham, mengira pemuda itu sedang membuli Kyungsoo sahabatnya. Dia bahkan langsung emosi menendangi pemuda itu.