- C H A P T E R.45 -

551 60 37
                                    

Jam Sekolah sudah lama usai, tapi gadis mungil bermarga Byun itu masih saja berdiam diri di kelasnya menatap tajam tas berwarna maroon milik Hyunrim yang masih bertengger di atas meja yang tidak jauh dari tempat Ia duduk saat ini.

Hal itu pun membuat sahabat si gadis mungil itu pun heran. Bagaimana tidak, sejak Ia pamit undur diri ke toilet hingga kembali dan selesai berkemas gadis bermata bulan sabit itu tetap bertahan pada posisinya.

"Ya..Baekhyun-ah.. Kau tidak mau pulang??" tanya Kyungsoo yang selesai berkemas.

"Hyunrim.. apa dia masih bersama Chanyeol?" guman si gadis pelan seraya masih menatap tas dengan tatapan sedih.

Yerin yang masih bingung saat jam pelajaran pertama di mulai hingga jam sekolah selesai Ia tidak melihat keberadaan Hyunrim pun memilih untuk bertanya dengan sahabatnya.
"Sohee-ah.. apa kau tahu kemana Hyunrim? Sejak tadi pagi dia tidak terlihat?" tanya Yerin seraya menghampiri.

"Dia pergi membolos bersama Chanyeol. Namja itu yang menariknya untuk pergi bersamanya tadi pagi" jawab Sohee santai.

Karna sikon kelas yang sepi otomatis suara 2 gadis itu pun terdengar oleh yeoja bermata dou. Mendengar hal itu sontak saja Ia langsung terkejut dan bahkan menatap sang sahabat seolah meminta pembenaran atas ucapan Sohee.

Baekhyun pun memutar bola matanya malas Ia bahkan tidak berniat untuk menjawab. Ia pun segera mengemasi dan memasukan barang-barangnya ke dalam tas.

Tanpa sadar otak Kyungsoo pun langsung membayangkan flashback kejadian tadi pagi dimana Hyunrim sedang merajut sebuah syal berwarna merah dengan inisial PCY di bagian sisinya lalu datanglah Chanyeol menarik tangan gadis tersebut dengan sangat romantis mengingat ada sebuah syal yang tergeletak rapi di atas yeoja tersebut.

"Hentikan apapun yang kau pikirkan itu Kyungie-ah. Kajja kita pergi" seolah tahu apa yang sedang di pikirkan sang sahabat.

"Omo..jinjjayo? Apa Kau tidak cemburu Sohee-ah? Bukankah kau menyukai Chanyeol?" tanya Yerin polos

"Untuk apa? Cukup melihat wajah cemburunya Baekhyun saja aku sudah senang. Lagipula Chanyeol itu bukanlah namja bodoh yang ingin tersakiti dengan gadis yang sama"

"Haha.. kau benar" tawa Yerin mendukung

Baekhyun nemilih untuk pergi lebih awal dan meninggalkan Kyungsoo yang masih asik dengan imajinasinya.

"Kalian berdua hentikan ocehan tidak berkualitas itu. Kalian pikir namja di dunia ini hanya ada Park Chanyeol seorang? Baekhyun sudah ada yang memiliki tidak seperti kalian selalu menanti mawar mekar di pasir gurun.. haha" ejek Kyungsoo seraya tertawa dan berlalu ke luar menyusul Baekhyun yang sudah pergi lebih jauh darinya.

"SIAL....!!!! Awas Kau Do Kyungsoo. Aku akan buat perhitungan denganmu" geram Hyunrim tak terima.


"Hey.. kenapa kalian lama sekali? Bukankah kita akan ada pesta malam ini? Aku bahkan sengaja membawa mobil untuk mengantar dan menjemput kalian nanti malam" Kai langsung berlari menghampiri kedua gadis mungil yang baru keluar dari gerbang sekolah mereka.

Setibanya di depan gerbang Kyungsoo pun pamit lebih awal kepada Baekhyun karna Ia harus menjemput keponakannya. Ia berlalu pergi tanpa sempat mendengar keluhan si namja Tan yang datang menghampiri.

"Mianhae.. Aku harus balik duluan.. Sampai jumpa nanti malam.." ucap Kyungsoo langsung berlari ke arah mobilnya jemputannya.

"Ne.. Hati - hati Kyungie-ah.. Aku akan menyusul nanti" ucapnya sambil berjalan menghampiri si namja tan tersebut.

Just 1 HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang