Just 1 Heart

- C H A P T E R . 15 -

Saat suatu hari di sebuah gedung pernikahan bekas tempat acara pernikahan chingu Chanyeol dirayakan, seorang gadis (mantannya Chanyeol) datang dengan memakai mahkota bunga.

** Flashback **

Mantan chanyeol, Choi Hyun Rim menemani Chanyeol bermain piano. Keduanya tampak asik menikmati dunia indah mereka berdua sembari memainkan tuts pianonya.
Hyun Rim menyandarkan kepalanya di pundak Chanyeol. Waktu sungguh berlalu dengan amat cepat, mereka sebentar lagi akan lulus SMA. Apa mereka akan kuliah di tempat yang sama?
Tentu saja, jawab Chanyeol Mereka akan tinggal disana selama dua tahun lagi, kemudian pindah ke Inggris. Mereka akan terus bersama.. selamanya. Dan Chanyeol akan mengadakan pesta pernikahan dengan tema astronomi.

"Aku tidak membutuhkan hal semacam itu dalam pernikahan. Aku hanya membutuhkanmu dalam pernikahanku. Karena kau adalah bintangku." Ujar Hyun Rim.

Scene berpindah saat Chanyeol berada dipanggung. Ia menantikan kedatangan seseorang dan terus menatap ke arah pintu masuk aula. Namun orang yang dinantikannya tidak kunjung datang. Penonton kasak-kusuk melihat Chanyeol tidak juga memulai penampilannya.

MC yang melihat gelagat para penonton, dia segera naik ke panggung, mengumumkan jika Choi Hyung Rim kemungkinan tidak bisa datang. Jadi ia mempersilahkan Chanyeol memulai penampilan solonya.

(Flashback kejadian sebelum penampilan Chanyeol. Hyunrim datang menemuinya, dengan kepala tertunduk, ia mengucapkan kata maaf. Chanyeol tidak membutuhkan kata maafnya, apapun yang terjadi, ia akan selalu disisinya.

"Aku harus bertanding untuk mendapatkan kesempatan ini."

"Kalau kau pergi untuk sekolah, aku bisa pergi denganmu."

"Aku punya alasan lain untuk bersekolah di luar negeri." Ujar Hyunrim.

"Alasan lain? Alasan apa? Katakan padaku. Selama aku mampu, aku akan membantu mewujudkan harapanmu."

"Karena selama aku sekolah di luar negeri, aku tidak bisa bertemu denganmu. Maafkan aku, Chanyeol. Aku tidak ingin hanya menjadi bayanganmu. Untuk menjadi istrimu. Untuk menjadi aksesoris. Aku hanya ingin hidup seperti diriku sendiri. Bisakah kau mengabulkan keinginanku?"

Chanyeol ragu untuk memberikan jawaban. Hyunrim pun berjalan pergi meninggalkan Chanyeol. Chanyeol berkata kalau ia siap menunggunya. Namun Hyunrim menyuruhnya tidak usah menunggu, ia tidak akan kembali lagi).

Terpaksa, Chanyeol tampil seorang diri dalam pementasan. Dia memainkan pianonya dengan wajah datar tanpa menggunakan perasaan. Permainannya memang rapi, tapi tak ada rasa yang tertuang hingga hasilnya membosankan. Anak-anak pun sampai terkantuk-kantuk menontonnya.

*FLASHBACK END*

Nyonya Park menemui Chanyeol yang masih ada diluar, memainkan pianonya dengan penuh emosi. Nyonya Park tegas menyuruh Chanyeol untuk meminta maaf pada Baekhyun. Chanyeol menolak dengan tegas, dan jangan mimpi untuk bisa membujuknya melakukan itu.

Nyonya Park pun menangis karena Chanyeol membuatnya marah. Kenapa dia memperlakukannya seperti itu disaat ia sedih memikirkan almarhum ayahnya?

Pak Guk menyela, Tuan Presiden Park tinggal di Inggris dan dia baik-baik saja. Nyonya Park ketus menanggapi ucapan Pak Guk, dia itu cuma akting. Sama sekali tidak bisa diajak kerja sama.