- C H A P T E R . 33 -

980 102 9
                                    

Keesokan paginya, Kai sudah sibuk mempersiapkan barbeque untuk mereka. Baekhyun pun bergabung dengan yang lain untuk menyiapkan panggangan. Sementara itu, Chanyeol masih marah karena pertengkarannya semalam dengan Baekhyun.

Ponsel Kai berdering. Melihat siapa nama yang tertera di layar ponselnya ia pun sedikit menjauh untuk menerimanya. Dia menerima telepon dari Tao yang sibuk menanyakan perkembangan hubungan dirinya dengan Baekhyun.

"Jadi.. sejauh mana kau bertindak Kai-ah?" tanyanya langsung to the point

"Aku hanya sibuk membuat acara pesta barbeque saja hari ini" jawab Kai begitu saja

"Mwo?? Aigoo kau tidak mau melakukan aktivitas lain? Bukankah lebih baik berlatih menunggang kuda atau bermain golf? Tidak kah menurut mu itu bisa sedikit romantis jika di lakukan berdua dan berdekatan??" tawarnya lagi

"Huft.. percuma saja aku tidak memiliki keahlian dalam hal itu😑. Aku hanya menguasai permainan game. Ahh apa perlu aku membangun sebuah tempat game untuk mereka?" usulnya.

"Aigoo.. bagaimana bisa ada namja sepayah dirimu di dunia ini? Apa benar kau itu pewaris Kim Group Enterprice? Atau jangan-jangan Kau di pungut dari jalanan?" ucapnya sarkatis.

"Ahh.. sialan kau😑. Kalau tidak berniat membantu sebaiknya jangan bicara omong kosong" jawabnya kesel.

"Hehe.. mian. Ya sudahlah kalau begitu. Aku hanya bisa berharap supaya kau di beri keberuntungan untuk hari ini" ucapnya lagi sambil mengakhiri telepon di antara mereka.
















🍁















Kai berniat membantu Chanyeol menyiapkan tempat panggangan. Tapi Chanyeol yang mood-nya sedang buruk langsung mendorongnya menjauh.

Naasnya, tepat dibelakang Kai ada tusuk panggangan dan tepat menusuk tangannya saat ia terdorong. Tangannya pun akhirnya berdarah. Melihat tersebut sontak saja Baekhyun langsung menghampiri Kai untuk membantunya.

"Chanyeol-ssi.. kau seharusnya berhati-hati" ucapnya sambil menahan luka di tangan Kai dengan sapu tangan yang dimilikinya.

Melihat hal itu Chanyeol pun merasa bersalah, tapi dia seolah enggan menunjukkannya "Aku kan tidak meminta bantuannya. Jadi tentu saja itu bukan salahku" sela Chanyeol tak terima.

"Bukankah kau seharusnya minta maaf saat melukai seseorang?" tanya Baekhyun lagi.

"Untuk apa aku minta maaf? Aku kan tidak salah dalam hal ini Tapi dialah yang salah!!! " jawabnya lagi.

"Kau selalu saja seperti ini Chanyeol-ssi. Kau memang selalu menyalahkan orang lain dalam segala hal" ucap Baekhyun kesal.

Chanyeol pun menendang panggangan dan bergegas pergi darisana dengan wajah yang sangat kesal.

"Chanyeol-ah... tunggu!!!" ucap Hyunrim sambil berjalan dibelakangnya.

"Jangan mengikutiku !!" suruhnya dengan wajah yang dingin.

"Chanyeol-ah kajja ikut aku" dengan wajah yang serius Ia menarik tangannya Chanyeol tanpa menunggu jawaban dari sang namja.




















🍁













Tangan Kai sudah diperban oleh Kyungsoo. Namja itu pun mengangkat tangannya dan melambai dengan maksud menunjukkannya pada Baekhyun tapi gadis itu masih terus diam. Sepertinya Ia masih kesal dengan sikap menyebalkan Chanyeol tadi.

Just 1 HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang