Just 1 Heart

- C H A P T E R.42 -

Baekhyun merasa kesal setengah mati pada Chanyeol. Bagaimana tidak tiba-tiba saja namja tersebut melabraknya saat sedang asik bersama sang sahabat. Kyungsoo yang saat itu sedang bersama Baekhhun pun jadi merasa bersalah, Ia yakin mereka bertengkar gara-gara dirinya.

"Mianhae Baekie.. semua salahku. Andai saja aku.."

"Kau temanku, tentu saja aku harus membelamu. Lagipula aku marah padanya bukan cuma karena masalah ini" sela Baekhyun cepat sebelum Kyungsoo menyalahkan dirinya sendiri lebih jauh.

"Tapi..."

"Kyungie.. jebal hentikan kau tidak bersalah disini OK. Sudahlah lagi pula aku merasa lebih baik jika aku menyerah saja. Bukankah lebih baik jika Chanyeol bersama Hyunrim saja mereka terlihat sangat serasi dan jujur aku tidak ingin berada diantara mereka lagi. Bahkan jika dipikir aku rasanya bodoh sekali sampai tidak jadi ikut kompetisi demi Chanyeol" ujarnya panjang lebar di akhiri dengan senyum miris.

"Anio Baekie.. kau tidak bodoh hanya saja kau tidak ingin menyakiti perasaan Chanyeol. Aku tahu Kau takut Chanyeol akan kembali bersedih dan kecewa sama seperti yang pernah di alaminya dulu" ucap Kyungsoo seraya memeluk sang sahabat untuk memberi semangat.

"Ne kau benar Kyungie-ah.. Aku ingat sekali apa yang diucapkan Eomma Park tentang Chanyeol yang menjadi seseorang berbeda akibat kejadian itu. Ahh sudahlah mari kita lupakan saja.. tidak ada lagi yang namanya kesedihan karena Chanyeol atau karena Kompetisi itu" ujarnya mulai mengikhlaskan.

Tanpa mereka berdua sadari ada seorang namja yang sejak tadi berdiri dibelakang mereka mendengar semua apa yang mereka ucapkan. Namja itu adalah Kai.
"Hatimu bukanlah untukku Baekhyun-ah. Tapi aku tidak akan menyerah untuk berjuang mendapatkanmu" gumannya dalam hati sebelum menghampiri kedua gadia tersebut.

"Kau belum terlambat untuk ikut Baekhyun-ah. Bersiaplah untuk kompetisi itu" ujarnya dengan tiba-tiba muncul di belakang kedua gadis tersebut seraya menyodorkan kartu ID perserta pada Baekhyun.

"Omo..Baekie akhirnya kau bisa ikut bertanding sekarang" ucap Kyungsoo senang seraya memeluk erat sang sahabat.

"Aigoo.. Kai?? Ini?? Darimana kau mendapatkannya?" jujur Baekhyun tidak percaya dengan apa yang ada ditangannya saat ini yaitu sebuah ID Card peserta seperti milik teman sekelasnya yang lain.

"Hei.. apa Kau lupa bahwa Perusahaan Kim adalah penanggung jawab acara itu. Jadi itu bukanlah masalah besar bukan untuk ku?" tanyanya seraya menaik turunkan alisnya disertai senyum angkuh yang dibuat-buat.

"Ahh.. Kai... Gomawo...." saking senangnya Baekhyun langsung menghadiahi namja tersebut dengan pelukan.

Kai yang awalnya terkejut akan respon Baekhyun pun akhirnya kesenangan dan bahkan meminta ulang untuk dipeluk saat gadis tersebut melepas pelukannya tapi tentu saja tidak semudah itu karena sahabat dari sang gadis sudah lebih dulu menghalangi.

"Awas saja jika kau berani melakukannya" ancamnya memperingatkan seraya mengajak sang sahabat menjauh.

"Kajja Baekie kita pergi ke kantin aku sudah laper sekali" ucapnya seraya menoleh ke belakang menjulurkan lidah mengolok.

"Uh.. dasar pelit" kesal Kai namun ia tersenyum pada akhirnya.

Atap sekolah merupakan tempat favorite bagi para siswa atau siswi yang butuh ketenangan dalam berbagai hal. Ditempat tersebut disediakan khusus sebuah taman santai yang di kelilingi berbagai pohon dan tanaman hias. Selain menjadi tempat yang tenang untuk menghilangkan lelah, tempat tersebut juga bisa menjadi tempat yang pas untuk berdiskusi. Seperti yang terlihat sekarang ada dua orang siswi yang sedang berdiskusi serius. Mereka adalah Choi Hyunrim dan Kim Eun Sohee.