Chanyeol merebahkan tubuhnya, namun pikirannya masih terus mengulas kembali kenangannya bersama Baekhyun. Ia kesal begitu mengingat ucapan Sehun yang berniat membawa Baekhyun pergi saat Appanya kembali.
"Memangnya kau pikir kau bisa membawanya hanya karena kau menginginkannya?" gerutu Chanyeol.
Terdengar suara jeritan Baekhyun tengah malam. Chanyeol bergegas menuju kamarnya untuk mengetahui apa yang terjadi.
Namun begitu masuk, ia malah menginjak tubuhnya. Baekhyun yang tergeletak di lantai makin menjerit kesakitan. Apa yang dia lakukan!
Chanyeol berjingkat kaget, apa yang sedang ia lakukan tengah malam begini? Dia tidak terlihat seperti sedang ngelindur. Baekhyun merengek kesakitan, dia itu mau mengambil air minum. Dia tersandung dan jatuh.
"Kalau begitu cepat bangun. Jangan berpura-pura seperti sadako di lantai begitu."
"Pergelanganku terkilir. Aku tidak bisa bangun."
Chanyeol membantu Baekhyun untuk berdiri, namun tidak sampai memapahnya ke kasur dan Chanyeol kembali menjatuhkan tubuh Baekhyun.
Dia menuntut Baekhyun untuk memohon padanya lebih dulu. Baekhyun menolak, "kunci pintunya saat kau keluar. Terima kasih!"
Chanyeol berdecak malas dan berjalan meninggalkan Baekhyun yang masih terduduk di lantai. Baekhyun rasanya geregetan banget sama Chanyeol. Dia melayangkan tinju ke udara dengan geramnya.
Diluar kamar Baekhyun, Chanyeol mondar-mandir sebal sendiri soalnya Baekhyun tidak mau memohon padanya.
Sementara Baekhyun yang masih duduk di lantai sengaja merengek dengan suara yang keras.
"Ya ampun! Sakitnya.. ini benar-benar sakit!"
Tidak tega, Chanyeol kembali masuk ke kamar Baekhyun "Byun Baekhyun, sebagai yeoja, bisakah kau bersikap lebih manis dan lembut?"
"Kata siapa seorang yeoj harus bersikap begitu? Bersikap sebaliknya juga masih bisa menyelesaikan sesuatu, idiot!"
Baekhyun menyuruh Chanyeol membantunya berdiri. Namun Chanyeol tetap tidak mau. Baekhyun semakin geregetan soalnya Chanyeol sudah kembali ke kamarnya tapi masih belum mau membantu.
Dia ngesot menghampiri Chanyeol, kemudian menarik celananya supaya dia bisa berdiri. Chanyeol teriak-teriak ngeri karena celananya mau melorot. "Apa yang kau lakukan? Berhenti menarik celanaku!"
Nyonya Park yang pergi ke dapur untuk mengambil air bisa mendengar suara teriakan putranya. Penasaran, dia pun membuka pintu kamar Baekhyun.
Baekhyun dan Chanyeol saling dorong dan tarik hingga keduanya kehilangan keseimbangan. Mereka jatuh dengan posisi Baekhyun menindih tubuh Chanyeol.
Melihat posisi keduanya, Nyonya Park jelas salah paham "Lakukan pelan-pelan. Tidak usah takut...Chanyeol lakukan dengan lembut." Sarannya kemudian pergi. Hahahahaha.
"Ini tidak seperti yang kau pikirkan Eomma (Eommeoni)." Ucap Chanyeol dan Baekhyun bersamaan.
Sayangnya Nyonya Park sudah terlanjur salah paham, dia pun meninggalkan kamar mereka dengan penuh kebahagiaan.
Saat berangkat ke sekolah esok paginya, Baekhyun dan Chanyeol saling memunggungi dengan canggung. Pak Guk sampai heran soalnya Baekhyun hari ini sangat diam. Baekhyun mengaku kalau kakinya sedang sakit.
*
*Ketika Baekhyun sedang tugas mengepel di koridor, Chanyeol melewatirnya. Dengan sengajak ia menendang kain pel Baekhyun, Baekhyun mendesis geram, "Park Chanyeol brngsek. Mati saja sana!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Just 1 Heart
Fanfictioncerita ini berasal dari FILM CHINA "MDDKM" disajikan dengan judul yang berbeda dari aslinya. Dan di remake ulang dalam versi ChanBaek GS .. So selamat membaca yeorobun^^ Slow Update⚠️