Just 1 Heart

- C H A P T E R . 21 -

Yerin sedang di toilet saat tiba-tiba dia mendengar 2 anak kelas B, Nana dan Uee, sedang serius belajar di toilet. Dari mereka juga, dia tahu kalau Baekhyun ternyata sedang taruhan dengan Cho ssaem untuk menjadikan kelas B nomor satu sedaerah.

Dia langsung bergegas keluar dan memberitahukan informasi penting ini pada Sohee. Awalnya Sohee tak percaya saat mendengar Baekhyun mendapat nilai sempurna dalam ujian. Tapi saat mendengar taruhan antara Baekhyun dan Cho ssaem, dia mulai cemas.

Jika Baekhyun sampai menang maka bukan cuma posisi kelas B akan menggeser posisi yang selama ini dipertahankan kelas A, Baekhyun juga akan jadi pusat perhatian di sekolah, termasuk perhatian Park Chanyeol.
.
.
.
Di kelas, Baekhyun sedang sibuk mengajari teman-temannya saat Kris memanggilnya dengan sebutan 'Baekie Kecil' dan memintanya untuk menerjemahkan soal Bahasa Inggris. Jelas hal tersebut membuat Baekhyun heran mengingat Kris merupakan siswa pindahan dari Amerika.

"Siapa bilang hanya karena aku pindahan dari Amerika, aku bisa Bahasa Inggris? Selama di Amerika, aku punya penerjemah" ucap Kris setelah melihat reaksi wajah Baekhyun tadi.

"Melihat latar belakang keluargamu, kau membiarkan penerjemah mengerjakan ujianmu. Kurasa Cho ssaem tidak akan protes. Tapi jika kau harus menggantungkan semuanya pada orang lain, tidakkah kau pikir hidupmu sia-sia?" Jawab Baekhyun.

"Jika aku punya sumber daya, aku tidak akan membuang-buang waktu berhargaku untuk melakukan hal-hal yang tidak relevan." Balas Kris.

Kyungsoo makin jatuh cinta melihat betapa kerennya seorang Kris itu hingga membuat ia langsung menawarkan diri menerjemahkannya untuk Kris.

Namun sayang Kris merasa ilfeel duluan melihat tingkah kecentilan Kyungsoo dan langsung menolak mentah-mentah, lebih baik dia mencoba mengerjakannya sendiri saja.

"Terkadang membuang waktu berhargaku pada hal seperti ini, membuat hidup jadi makin menarik." Sinis Kris.

Baekhyun akhirnya mengalah mendengar sindirannya. Tapi belum juga sempat mengajarinya, Chanyeol dan Sehun datang. Chanyeol langsung to the point menyuruh Baekhyun untuk minta maaf pada Cho ssaem jika dia gagal nanti, dia sendiri yang akan membantu memohon untuk Baekhyun .

Akan tetapi ucapan Chanyeol itu benar-benar merupakan sebuah penghinaan bagi Baekhyun. Dia tidak mau, bahkan jika dia harus mati sekalipun.

"Kau bilang apa? Aku mencoba membantumu!"

"Terus aku harus bilang terima kasih begitu?"

Dia tidak terima Chanyeol menghalangi-halanginya. Dia hanya ingin membantu kelas B mendapat posisi pertama sedaerah. Kenapa mereka selalu saja ikut campur?

Chanyeol memperingatkan bahwa kelas A adalah hambatan terbesar jika mereka ingin menjadi juara pertama sedaerah karena kelas A selalu menjadi juara pertama sedaerah setiap tahun.

Baekhyun mendengus sinis mendengarnya, kalau begitu mereka harus bekerja ekstra keras tahun ini karena apa yang Chanyeol yakini sebagai miliknya selama ini, sebentar lagi akan berganti pemilik. Segala sesuatu datang dan pergi.

"Byun Baekhyun, kurasa kau tidak akan tahu betapa susahnya sampai hasilnya keluar. Karena sudah terlanjur seperti ini, ayo kita bersaing."

Dia mengambil beberapa lembar soal ujian matematika dan menantang Baekhyun menyelesaikannya. Kwang Mino langsung cemas, dia tidak bisa mengerjakan soal-soal itu.

Sehun dengan santainya bilang kalau ini soal matematika biasa untuk kelas A. Baekhyun tidak takut, ayo mulai.
Dua siswi langsung menggosip ria tentang Baekhyun yang menantang Chanyeol untuk lomba matematika dan Cho ssaem yang jadi jurinya, mereka yakin kalau Baekhyun pasti akan kalah.