- C H A P T E R. 41 -

985 93 47
                                    

Penasaran dengan obrolan mereka tadi, Chanyeol pun mengirim sms ke Baekhyun dan menyuruhnya datang ke kamarnya.

"Hey.. datanglah ke kamar ku sekarang Nona Byun. Aku tidak menerima penolakan"
-Tuan Dobby - 22:30 pm-

Setelah membaca isi sms dari si pengirim Baekhyun pun berkemas diri mengganti pakaiannya dan membersihkan diri sebelum akhirnya Ia pergi ke tempat yang diminta.

Setibanya di depan kamar Chanyeol Ia pun mengetuk pintu si pemilik kamar hingga munculah suara sahutan dari dalam yang menyuruhnya masuk.

"Jadi..ada apa kau memanggil ku" tanya Baekhyun to the point sambil berdiri di depan Chanyeol yang sudah duduk di sofa kamarnya.

"Hey.. tenang dan duduklah dulu. Aku hanya ingin bertanya bukan mencari ribut denganmu" jawabnya santai.

"Jadi apa yang kau ingin tahu" ujar Baekhyun seraya duduk di seberang sofa Chanyeol.

"Baiklah sepertinya kau sudah tidak sabar dengan maksud ku menyuruhmu kesini. Aku ingin bertanya apa maksud Sehun tadi? Kenapa dia harus berbicara seperti itu kepadamu sebelum dia pergi? Apa yang dia harapkan? Apa yang Sehun minta untuk kau pikirkan?" tanya Chanyeol panjang lebar.

"Kenapa aku harus memberitahu kan nya kepadamu? Itu adalah hal pribadiku. Dan Kau bukanlah siapa-siapa untuk ku Tuan Muda. Kalau tidak ada hal lainnya lagi, aku ingin kembali ke kamar dan tidur" ucapnya menolak menjawab seraya bangkit dari sofa.

"Baekhyun-ah.. jebal tidak bisakah kita tidak saling membuat kesal satu sama lain?" ucap Chanyeol tenang seraya menahan tangan Baekhyun.

Baekhyun terdiam sesaat dan akhirnya Ia pun mau duduk kembali.

"Aku janji tidak akan membahas itu lagi" ucapnya sambil melepaskan tangan Baekhyun.

"Baiklah.." Baekhyun memilih untuk duduk kembali begitupun Chanyeol.

"Jadi..Apa kau tidak ingin ikut kompetisi itu karena diriku?" tanyanya perlahan seraya menatap wajah Baekhyun yang kini juga menatapnya.

"Tidak" jawab Baekhyun singkat.

"Sebenarnya, kau tidak perlu memenuhi impian mu dengan pergi ke luar negeri. Kau tidak perlu khawatir, kalau Kau mau, Aku bisa membuatmu masuk ke sekolah fashion ternama. Aku bahkan bisa membukakan workshop atau studio untukmu setelah kau lulus, dan kau bisa men-design dan membuka toko" Ucap Chanyeol menawarkan berharap Baekhyun senang mendengarnya.

"Terima kasih atas tawarannya. Tapi aku ingin melakukannya dengan usahaku sendiri. Aku tidak ingin hidup ku bergantung pada orang lain lagi. Lagipula sekarang pendaftarannya sudah tutup? Dan aku sudah pasti tidak bisa ikut meskipun Aku menginginkan nya bukan? Jadi lebih baik mari kita hentikan diskusi masalah ini sampai disini Tuan Muda" ucap Baekhyun yang mulai merasa jengah.

"Jadi maksudmu sebenarnya Kau sangat ingin mengikuti kompetisi itu dan pergi keluar negeri?" tanya Chanyeol dengan sedikit menekankan setiap ucapannya.

"Aku lelah dan sangat ngantuk sekali sekarang. Mian aku harus kembali ke kamar" ucap Baekhyun langsung segera buru -buru pergi untuk menghindar.

"......." Chanyeol terdiam di sofanya dan saat ini Otaknya sedang sulit di minta kerja sama untuk memahami semua perkataan Baekhyun kepadanya tadi.

Just 1 HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang