- C H A P T E R. 39 -

917 85 29
                                    

Ketiga orang itu makan di kedai mie. Karena baru 2 mangkok yang datang, Chanyeol memberikan miliknya untuk Baekhyun.

"Baekhyun-ah.. makanlah lebih dulu" menyerahkan mangkok mie miliknya. Tapi Hyunrim menghalanginya dengan menawarkan jatahnya sendiri pada Baekhyun.

"Anio Chan-ah.. biar ini untuk Baekhyun saja.. Aku menunggu yang selanjutnya.. tidak apa"

Baekhyun jelas kesal dan langsung mengembalikan kedua mangkok itu pada mereka. "Untuk Kalian saja..aku  belum terlalu lapar😒"

"Baiklah kalau begitu kami makan duluan yaa Baekhyun-ah" ucap Chanyeol sambil mengambilkan sumpit untuk Hyunrim dan dirinya.

"Chanyeol-ah.. Apa kau ingat dulu kau selalu mengolok ku karena tidak bisa makan pedas" ucapnya sengaja menyinggung kebersamaan mereka berdua dulu.

"Ah ne tentu saja aku ingat.. aku mengolokmu padahal aku sendiri tidak tahan pedas.. Haha lucu sekali kita saat itu" jawabnya santai tanpa memikirkan perasaan Baekhyun. Parahnya lagi, dia malah membantu mengelap noda di bibir Hyunrim.

Tidak lama pesanan untuk Baekhyun pun tiba. Ia sungguh tidak tahan lagi melihat kemesraan kedua insan yang berada di depan matanya saat ini. Baekhyun pun hanya memakan sesuap lalu beranjak bangkit."Aku kenyang. Aku pergi"

Tapi Chanyeol dengan tegas langsung menghentikannya dan memerintahkan Baekhyun untuk duduk kembali.

Melihat Chanyeol yang terlihat serius Ia pun terpaksa duduk kembali.
"Aku kan sudah bilang kalau aku kenyang" ujarnya kesal.

Chanyeol tak peduli dan tetap memasang wajah dinginnya.
"Aku belum selesai makan. Kita akan pergi bersama."

Melihat suasananya sedikit canggung Hyunrim pun mencoba mencairkan suasana.

"Ehm.. hari ini aku ingin merayakan dua hal.Pertama, aku ingin berterima kasih kepada Baekhyun. Kedua, aku ingin merayakan perihal diriku yang sudah berbaikan  dengan Chanyeol" ucapnya tersenyum manis menatap Chanyeol.

Mendengar hal tersebut sontak membuat Baekhyun Cemburu, Ia pun langsung menenggak habis minumannya dengan sekali teguk dengan memandang ke arah lain.

"Oh yaa Baekhyun-ah.. bagaimana formulir pendaftaran mu yang tadi siang? Apa kau sudah mengirimkan nya?" tanyanya sengaja di hadapan Chanyeol.

"Ne tentu saja aku sudah mengirimkannya" jawabnya dingin.

"Formulir apa?" Chanyeol terkejut karena tidak tahu apa-apa.

"Formulir untuk kompetisi fashion design yang dulu pernah aku ikuti Chanyeol-ah. Entah untuk tahun ini siapa yang akan beruntung untuk bisa belajar disana" ucapnya membantu menjawab.

Dari ekspresi wajah Chanyeol bisa terlihat Ia tidak suka mendengar jawaban dari Hyunrim, tapi dia diam saja sambil menghabiskan minumannya.

🍁

Setelah beberapa waktu kemudian acara makan malam pun berakhir. Chanyeol dan Baekhyun mengantarkan Hyunrim pulang duluan dengan menggunakan taxi karena Pak Guk merasa tidak enak badan jadi Chanyeol menyuruhnya untuk balik saja setelah mengantar mereka tadi.

Begitu Hyunrim pergi, Chanyeol pun menyuruh Baekhyun untuk pindah duduk di belakang.

"Baekhyun-ah.. pindahlah ke belakang Temani aku" ucapnya.

"Shireo.. aku ingin disini saja" jawabnya menolak.

Mereka berdua pun terus saling ngotot sampai akhirnya Chanyeol harus nyerocos panjang lebar tentang bahayanya duduk di kursi depan.

Just 1 HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang