Rania kembali ke kelasnya dan langsung menduduki bangkunya.
"Lo ngapain dipanggil sama kak Prisil?" tanya Anita penasaran.
"Kepo lo." jawab Rania judes.
"Ih judes amat jawabannya. Biasa aja kali Ran." Anita mencebikkan bibir kesal dengan jawaban Rania.
Rania tertawa melihat ekspresi Anita. "Bisa ngambek juga lo." Rania memukul tangan Anita dengan buku tulisnya yang ada diatas meja.
"Apaansih lo." Anita pura-pura marah.
"Gue becanda kali Ta."
"Serah."
"Yaudah, mau gue ceritain nggak ni?"
Dalam seketika ekspresi Anita berubah. Dia jadi mengangguk antusias.
"Jadi gini." Rania mengubah posisinya menjadi lebih nyaman. "Kak Prisil nyuruh gue gantiin dia jadi sekretaris."
Anita membulatkan matanya. "Serius Ran?"
Rania mengangguk.
"Demi apa?"
"Serah lo kalo nggak percaya."
"Kak Prisil mau berenti jadi sekretaris?"
Rania menggeleng. "Nggak, dia cuma mau izin nggak masuk sekolah cuma seminggu dan selama dia nggak masuk, dia nyuruh gue buat gantiin dia jadi sekretaris, katanya tugas sekretaris lagi numpuk-numpuknya sekarang. Jadi dia kasian sama Kak Barra."
"Oohh, gue kirain dia berenti jadi sekretarisnya kak Barra karena putus sama kak Barra."
Rania menatap Anita. "Memang mereka beneran putus?"
Anita mengangguk.
"Tapi kok mereka sering samaan, keliatan kayak nggak ada apa-apa yang terjadi?"
"Lo sih, nggak pernah cek ig. Mereka masih tetep sahabatan walaupun mereka udah putus. Contoh tuh mereka, walaupun mantanan masih tetep akur."
"Bodoamat."
"Jadi lo gantiin Kak Prisil buat jadi Sekretaris?"
Rania menggeleng, "nggak"
"Lah kenapa? Lumayan loh bisa deket terus sama cogan."
Rania menghela napasnya "gue nggak mau disuruh-suruh sama dia."
Anita tertawa. "Apa? Nggak mau disuruh-suruh? Lo sadar nggak sih, dengan lo jadi anggota OSIS aja, pasti lo disuruh-suruh juga ntar sama dia."
"Tapi kan kalo jadi sekretaris lebih sering disuruh-suruh."
"Serah lo deh Ran."
﹏﹏
Rania merasa bosan dengan pelajaran kali ini. Biologi memang pelajaran yang membuatnya sering mengantuk di kelas karena penjelasan dari gurunya yang seperti dongeng sebelum tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Barrania (Completed)
Teen FictionAda kalanya orang yang lama berpisah di pertemukan kembali dengan caranya masing-masing.